Detail Article

Hepatitis: Diam-diam Mengancam Nyawa

dr. Vivian Keung
Jul 29
Share this article
16f8b8078f4b03a8981f72946f0bbe08.jpg
Updated 01/Agt/2025 .

Peringatan World Hepatitis Day pada tanggal 28 Juli 2025 mengajak kita semua untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit hepatitis, yang merupakan penyakit peradangan pada hati yang dapat menyebabkan penyakit hati yang lebih parah bahkan kanker hati.

Pada umumnya, virus yang menyebabkan hepatitis terdiri dari virus hepatitis A (HAV), virus hepatitis B (HBV), virus hepatitis C (HCV), virus hepatitis D (HDV), dan virus hepatitis E (HEV). Hepatitis, terutama hepatitis B dan C kronis ternyata secara diam-diam menyebabkan kerusakan hati dan kanker padahal kedua penyakit tersebut dapat dicegah, diobati, dan dapat disembuhkan.


Di Asia Tenggara, sekitar 3% dari populasi, sekitar 61 juta orang, mengidap hepatitis B kronis. Bhutan dan Nepal merupakan negara dengan prevalensi hepatitis B kronis dibawah 2%. Hepatitis C kronis memengaruhi lebih dari 9 juta orang, dengan Nepal, India, Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK), dan Bhutan memiliki perkiraan prevalensi di bawah rata-rata regional sebesar 0,5%. 


Penyakit hepatitis B ditularkan melalui cairan tubuh seseorang yang terinfeksi, baik secara vertikal (dari ibu dengan hepatitis kepada bayi) atau horizontal (transfusi darah, jarum suntik yang tercemar, pisau cukur, atau transplantasi organ). Hepatitis C ditularkan melalui paparan darah dan cairan tubuh, baik secara vertikal maupun horizontal seperti infeksi virus hepatitis B.


Sebagian besar pasien dengan hepatitis B kronik tidak menunjukkan gejala, namun ada juga yang merasakan rasa lemas dan tidak nyaman pada perut bagian kanan atas. Hepatitis kronik dapat berkembang menjadi fibrosis hati atau sirosis hati sehingga fungsi hati tidak dapat berfungsi dengan optimal dan dapat mengalami gejala gagal hati seperti ikterus (penyakit kuning, cairan di perut (asites), dan gangguan kesadaran. Sedangkan hamper 80% pasien hepatitis C akan menjadi hepatitis kronik. Perkembangannya berjalan lambat, 10%-20% diantaranya akan menjadi sirosis hepatis/sirosis hati dalam waktu 15-20 tahun. Setelah menjadi sirosis hati, sekitar 1%-5% per tahun akan berkembang menjadi kanker hati. 


Mari bersama-sama kita cegah dan kenali secara dini penyakit hepatitis untuk kesehatan diri dan keluarga.


Ilustrasi: Foto (Envato)

Referensi:

  1. World Health Organization. World hepatitis day 2025 – let’s break it down [Internet]. 2025 [cited on 2025 Jul 29]. Available from: https://www.who.int/news-room/events/detail/2025/07/28/default-calendar/world-hepatitis-day-2025-let-s-break-it-down.
  2. Irvianita V. Hepatitis: jenis, penyebab, gejala, dan pengobatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia [Internet]. 2022 [cited on 2025 Jul 29]. Available from: https://keslan.kemkes.go.id/view_artikel/1993/hepatitis-jenis-penyebab-gejala-dan-pengobatan.
  3. World Health Organization. Information sheet – viral hepatitis b and c burden of disease, WHO policy adoption status in countries, 2025 [Internet]. 2025 [cited on 2025 Jul 29]. Available from: https://cdn.who.int/media/docs/default-source/hq-hiv-hepatitis-and-stis-library/2025-whd-hep-information-sheet.pdf.
Share this article
Related Articles