Detail Article

Eritropoietin Menurunkan Risiko Mortalitas pada Cidera Kepala (TBI)

dr. Laurencia Ardi
Mar 12
Share this article
9de0ed4b4ef0e1fbfb5ff1e0497ebcc9.jpg
Updated 08/Mar/2021 .

Anemia sering terjadi pada pasien dengan traumatic brain injury (TBI) dan dianggap memperburuk kerusakan otak sekunder serta dikaitkan dengan risiko peningkatan prognosis yang buruk. Penyebab anemia termasuk perdarahan pada jaringan tulang dan kerusakan jaringan lunak, stress ulcer saluran cerna, serta perdarahan berulang. Pada trauma terjadi perubahan lingkungan internal yang menyebabkan terjadinya kerusakan sel darah merah dan kemudian memicu terjadinya hemolisis intravaskuler dan diseritropoiesis. 

Eritropoietin (EPO) termasuk dalam superfamili sitokin I sebagai glikoprotein dari 165 asam amino, dan awalnya hanya dianggap sebagai hormon pengatur hematopoiesis. Selain untuk mengobati anemia setelah TBI, EPO mempunyai efek potensial sebagai neuroprotektif melalui mekanismenya sebagai antioksidan. 


Berikut penelitian yang bertujuan menilai efektivitas EPO terhadap mortalitas, keluaran neurologi, dan efek samping pada pasien TBI. Desain dan metodenya adalah meta-analisis dengan mengumpulkan data dari database PubMed, OVID, dan Cochrane Library sampai dengan 18 Oktober 2019. Penelitian RCT yang memenuhi kriteria sebanyak 7 penelitian dengan jumlah subjek 1180 pasien. Parameter yang dinilai adalah mortalitas, prognosis terhadap fungsi neurologi, dan efek samping berupa deep vein thrombosis (DVT). Hasilnya menunjukkan angka mortalitas pada kelompok EPO menurun secara bermakna dibandingkan dengan plasebo (RR 0,68 [95% CI 0,50-0,93]; p = 0,02). Terapi EPO tidak memperbaiki prognosis terhadap fungsi neurologi (RR 1,21 [95% CI 0,93-1,15]; p = 0,16). Sedangkan untuk efek samping terjadinya DVT tidak berbeda bermakna dengan plasebo (RR 0,83 [95% CI 0,61–1,13]; p = 0,242). Dari studi tersebut, menujukkan bahwa eritropoietin (EPO), mampu menurunkan mortalitas pasien-pasien dengan cidera kepala (traumatic brain injury).



Gambar: Ilustrasi (sumber: https://www.universityofcalifornia.edu/news/drug-reverses-memory-failure-caused-traumatic-brain-injury)

Referensi:

1. Liu C, Huang C, Xie J, Li H, Hong M, Chen X, et al. Potential Efficacy of Erythropoietin on Reducing the Risk of Mortality in Patients with Traumatic Brain Injury: A Systematic Review and Meta-Analysis. Biomed Res Int 2020;2020:7563868.doi: 10.1155/2020/7563868.

2. Velly L, Pellegrini L, Guillet B, Bruder N, Pisano P. Erythropoietin 2nd cerebral protection after acute injuries: a double-edged sword. Pharmacology & Therapeutics 2010;128(3):445–59.

Share this article
Related Articles