Detail Article

Mendalami Penelitian Klinis tentang Penggunaan Enoxaparin pada Pasien NSTE-ACS

dr Theonardy Tjhia
Okt 21
Share this article
5cbac5524303eef92bb43a1865f8a783.png
Updated 23/Okt/2024 .

Penyakit kardiovaskular (CVD) tetap menjadi beban kesehatan global utama, berkontribusi pada proporsi morbiditas dan mortalitas yang signifikan. Di antara spektrum CVD, sindrom koroner akut (ACS), termasuk angina tidak stabil dan infark miokard, merupakan fokus penting untuk penelitian klinis dan intervensi terapeutik. Dengan kemajuan terapi medis yang berkelanjutan, uji klinis berfungsi sebagai landasan dalam memandu praktik berbasis bukti untuk meningkatkan hasil pasien. Uji coba ESSENCE dan SYNERGY berdiri sebagai studi penting dalam manajemen ACS, terutama dalam mengeksplorasi peran terapi antikoagulasi. Kedua penelitian ini memiliki berbagai jenis populasi dunia nyata, mencakup pasien dengan tingkat risiko, penyakit penyerta, dan latar belakang demografis yang berbeda. Dengan menggabungkan populasi yang bervariasi tersebut, kedua uji coba memberikan data kuat yang dapat diterapkan secara klinis di dunia nyata, memengaruhi pedoman dan pola praktik secara global. Kedua uji coba tersebut memiliki dampak jangka panjang pada pedoman klinis dan telah menetapkan dasar untuk strategi antikoagulasi pada pasien ACS.

Tinjauan Uji Coba ESSENCE

Obyektif:

Uji coba ESSENCE (Kemanjuran dan Keamanan Enoxaparin Subkutan pada Kejadian Koroner Non-Q-Wave) bertujuan untuk membandingkan kemanjuran dan keamanan enoxaparin, heparin dengan berat molekul rendah (LMWH), dengan heparin unfractionated (UFH) dalam mengurangi kejadian kematian, infark miokard (MI), dan angina berulang pada pasien dengan penyakit arteri koroner yang tidak stabil (termasuk angina tidak stabil dan MI non-Q-wave).

 

Populasi dan Desain Studi:

ESSENCE adalah uji coba acak, tersamar ganda, multicenter yang melibatkan 3.171 pasien dengan angina tidak stabil atau MI non-Q-wave. Pasien-pasien ini berisiko tinggi mengalami kejadian iskemik berulang. Pasien diacak untuk menerima enoxaparin (1 mg/kg setiap 12 jam) atau UFH selama rawat inap mereka.

 

Hasil:

· Titik Akhir Utama: Hasil komposit kematian, MI nonfatal, dan angina berulang pada 14 hari berkurang secara signifikan pada kelompok enoxaparin dibandingkan dengan kelompok UFH (19,8% vs 23,3%, p = 0,02).

·  Titik Akhir Sekunder: Pada 30 hari, titik akhir komposit tetap lebih rendah pada kelompok enoxaparin (23,3% vs 26,7%, p = 0,02). Manfaatnya bertahan pada 1 tahun dalam hal lebih sedikit kejadian iskemik berulang.

· Titik Akhir Keamanan: Meskipun enoxaparin dikaitkan dengan insiden perdarahan ringan yang lebih tinggi, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam tingkat perdarahan mayor antara kedua kelompok.


Kesimpulan studi ini:

Uji coba ESSENCE menunjukkan bahwa enoxaparin lebih efektif daripada UFH dalam mengurangi risiko kejadian iskemik berulang pada pasien dengan angina tidak stabil atau MI non-Q-wave, tanpa meningkatkan perdarahan besar.

 

Tinjauan Uji Coba SYNERGY

Obyektif:

Uji coba SYNERGY (Hasil Unggul dari Strategi Baru Enoxaparin, Revaskularisasi, dan Inhibitor Glycoprotein IIb/IIIa) berusaha untuk mengevaluasi apakah enoxaparin lebih unggul daripada UFH pada pasien berisiko tinggi dengan sindrom koroner akut elevasi segmen non-ST (NSTE-ACS) yang dikelola dengan strategi invasif dini. Uji coba membandingkan kedua pengobatan dalam hal mengurangi kematian dan MI nonfatal, sementara juga menilai hasil keamanan, termasuk komplikasi perdarahan.


Populasi dan Desain Studi:

SYNERGY adalah uji coba prospektif, label terbuka, multicenter, internasional yang melibatkan 10.027 pasien berisiko tinggi dengan NSTE-ACS. Semua pasien diobati dengan strategi invasif awal yang direncanakan, melibatkan angiografi diagnostik diikuti dengan revaskularisasi (biasanya intervensi koroner perkutan atau operasi cangkok bypass arteri koroner).

Pasien diacak untuk menerima enoxaparin subkutan (1 mg/kg setiap 12 jam) atau UFH intravena. Titik akhir kemanjuran utama adalah komposit kematian semua penyebab atau MI nonfatal pada 30 hari, sementara titik akhir keamanan berfokus pada perdarahan besar dan stroke.


Hasil:

· Titik Akhir Utama: Tingkat kematian atau MI nonfatal pada 30 hari serupa antara kelompok enoxaparin dan UFH (14,0% vs 14,5%, p=0,40). Ini menunjukkan bahwa enoxaparin tidak inferior dengan UFH.

· Titik Akhir Sekunder: Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam tingkat kejadian iskemik selama intervensi koroner perkutan (PCI) antara kedua kelompok, termasuk penutupan mendadak atau kebutuhan untuk operasi cangkok bypass arteri koroner darurat (CABG).

· Titik Akhir Keamanan: Enoxaparin dikaitkan dengan insiden perdarahan besar yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan UFH (9,1% vs 7,6%, p=0,008), terutama pada pasien yang menjalani operasi CABG.

 

Kesimpulan studi ini:

Uji coba SYNERGY menemukan bahwa enoxaparin tidak inferior dengan UFH untuk pasien berisiko tinggi dengan NSTE-ACS yang dikelola dengan strategi invasif dini. Meskipun enoxaparin menghasilkan tingkat perdarahan besar yang sedikit lebih tinggi, kenyamanannya dalam dosis tanpa perlu pemantauan menjadikannya alternatif yang menarik untuk UFH pada populasi pasien ini.

 

Pesan Utama:

Baik uji coba ESSENCE dan SYNERGY menetapkan enoxaparin sebagai antikoagulan yang layak dan efektif untuk pasien dengan sindrom koroner akut. Sementara ESSENCE menunjukkan keunggulan enoxaparin atas UFH dalam mengurangi kejadian iskemik berulang pada pasien ACS yang dikelola secara medis, SYNERGY menegaskan bahwa enoxaparin adalah alternatif yang aman dan efektif untuk UFH dalam pengaturan strategi invasif awal, meskipun dengan risiko perdarahan yang sedikit lebih tinggi. Kedua uji coba menunjukkan pentingnya populasi yang beragam, termasuk pasien dengan penyakit penyerta presentasi klinis, dan pendekatan pengobatan yang bervariasi, membuat temuan pada kedua studi tersebut sangat dapat diterapkan pada praktik klinis dunia nyata.

 


Reference:

1. Cohen M, Demers C, Gurfinkel EP, Turpie AG, Fromell GJ, Goodman S, Langer A, Califf RM, Fox KA, Premmereur J, Bigonzi F. A comparison of low-molecular-weight heparin with unfractionated heparin for unstable coronary artery disease. Efficacy and Safety of Subcutaneous Enoxaparin in Non-Q-Wave Coronary Events Study Group. N Engl J Med. 1997 Aug 14;337(7):447-52. doi: 10.1056/NEJM199708143370702. PMID: 9250846.

2. Erguson JJ, Califf RM, Antman EM, Cohen M, Grines CL, Goodman S, Kereiakes DJ, Langer A, Mahaffey KW, Nessel CC, Armstrong PW, Avezum A, Aylward P, Becker RC, Biasucci L, Borzak S, Col J, Frey MJ, Fry E, Gulba DC, Guneri S, Gurfinkel E, Harrington R, Hochman JS, Kleiman NS, Leon MB, Lopez-Sendon JL, Pepine CJ, Ruzyllo W, Steinhubl SR, Teirstein PS, Toro-Figueroa L, White H; SYNERGY Trial Investigators. Enoxaparin vs unfractionated heparin in high-risk patients with non-ST-segment elevation acute coronary syndromes managed with an intended early invasive strategy: primary results of the SYNERGY randomized trial. JAMA. 2004 Jul 7;292(1):45-54. doi: 10.1001/jama.292.1.45. PMID: 15238590.

 

Abbreviations:

ACS: acute coronary syndromes; CVD: cardiovascular disease; LMWH: low-molecular-weight heparin; UFH: unfractionated heparin; MI: Myocardial Infarction; NSTE-ACS: patients with non-ST-segment elevation acute coronary syndromes; CABG: coronary artery bypass graft.

 

Keyword

ACS#ACUTE CORONARY SYNDROME#ANTICOAGULANTS#LMWH#LOW MOLECULAR WEIGHT HEPARIN#ENOXAPARIN#PCI#PERCUTANEUS CORONARY INTERVENTION

ID-LOV-2024-10-0A4M(10/24)


Share this article
Related Articles