Detail Article

Efektivitas Terapi Toksin Botulinum Tipe A versus Platelet-rich Plasma untuk Atrophic Scar Acne

dr. Della Sulamita
Apr 26
Share this article
88b44e86ca386e3d3f3fbfdee319bb8d.jpg
Updated 28/Apr/2023 .

Jerawat/acne adalah masalah kulit multifaktorial pada area tubuh yang banyak terdapat kelenjar pilosebasea, misalnya wajah, dada, dan punggung atas; dapat berupa lesi inflamasi dan lesi non-inflamasi. Acne diketahui berdampak negatif pada kualitas hidup pasien baik saat mengalami maupun setelahnya (bekas jerawat/acne scar dan dispigmentasi). Bekas luka pasca-jerawat/post-acne scar bersifat permanen dan sulit memudar seiring berjalannya waktu, bahkan bisa menjadi lebih buruk dengan penambahan penuaan kulit. 


Acne scar biasanya disebabkan oleh inflamasi lesi jerawat dan tingkat keparahannya berkorelasi dengan keparahan jerawat, durasi, dan keterlambatan penanganan. Acne scar secara luas diklasifikasikan menjadi makula (eritematosa dan hiperpigmentasi), atrofi (ICE-pick, boxcar, dan rolling), dan peningkatan (hipertrofik, keloid, papular, dan bridging). Sejauh ini, jenis atrofi merupakan acne scar yang paling umum. 


Berbagai modalitas terapi telah dicoba untuk mengobati acne scar, seperti pengelupasan kimiawi, laser-assisted resurfacing, dermabrasi, dan microneedling (MN). Terapi induksi kolagen perkutan, umumnya dikenal sebagai microneedling (MN) prosedur minimal invasif, telah terbukti dapat ditoleransi dengan baik, dengan waktu penyembuhan yang minimal, cocok untuk semua jenis kulit, dan efek samping yang minimal. Dengan teknik ini, membuat luka yang mendorong kaskade penyembuhan luka yang diikuti oleh deposisi kolagen baru dan fiber yang terbukti secara klinis mengencangkan kulit.


Kombinasi baru sedang diperkenalkan untuk meningkatkan efektivitas MN. Platelet-rich plasma (PRP) adalah yang paling terkenal. PRP adalah produk biologis yang mengandung lebih dari lima kali lipat konsentrat platelet dengan faktor pertumbuhan dan bioaktif yang menstimulasi angiogenesis dan proliferasi sel serta memodulasi peradangan. Toksin botulinum tipe A (BoNTA), dikenal dengan aktivitas melumpuhkan otot, memiliki efek inhibisi fibroblas dan aktivitas remodelling kolagen.


Studi perbandingan split face oleh dr. Waleed dan kolega ingin mengevaluasi perbandingan efikasi kombinasi MN dan topikal RPR versus kombinasi MN dan topikal BoNTA untuk terapi atrophic acne scar. Studi dilakukan pada 30 pasien, dan mendapatkan 4 sesi terapi dengan interval waktu 1 bulan per sesi. Evaluasi tipe dan keparahan scar menggunakan Goodman and Baron qualitative global acne scarring grading system dan the quartile grading scale. Pasien mendapatkan anestesi topikal 30 menit sebelum terapi. Seluruh wajah dilakukan MN (dermapen) dengan jumlah jarum 36, panjang 1,5 mm dengan kecepatan 3-4. Dilanjutkan dengan pemberian PRP secara topikal pada sisi kanan (10 mL autologous whole blood) dan BoNTA secara topikal pada sisi kiri (100 IU direkonstitusi dengan 10 mL, digunakan 1 mL). Setelah terapi, wajah diberikan antibiotik topikal dan tabir surya.

 

Hasilnya:

· Dari 30 subjek, 53,35% subjek memiliki tipe kulit III dan 30% memiliki tipe kulit IV

· Durasi acne scar berkisar 2-13 bulan, di mana 90% subjek belum mendapatkan terapi untuk scar ataupun keloid

· Pada jenis/tipe boxcar, rolling, icepick, tidak didapatkan perbedaan yang signifikan antara kedua sisi . (43,3%; 23,3%; 56,7%)

· Tidak didapatkan perbedaan yang signifikan pada perbaikan setelah treatment di kedua sisi (23,4% (kanan) dan 13,3% (kiri))

· Berdasarkan qualitative global scarring granding system, sebelum dan setelah terapi didapatkan perbaikan yang signifikan.

· Tidak didapatkan perbedaan yang signifikan antara kedua sisi, dalam hal kepuasan pasien

 

Kesimpulan:

Dari studi ini didapatkan bahwa terapi kombinasi microneedling + PRP atau microneedling + BoNTA efektif sebagai terapi atrophic acne scar.

 


Gambar: Ilustrasi (Sumber: freepik)

Referensi: 

Albalat W, Ghonemy S, Saleh A, Elradi M. Microneedling combined with botulinum toxin-A versus microneedling combined with platelet-rich plasma in treatment of atrophic acne scars: a comparative split face study. Arch Dermatol Res [Internet]. 2022 Nov 5 [cited 2023 Mar 27]; Available from: https://doi.org/10.1007/s00403-022-02446-9

Share this article
Related Articles