Detail Article

Efektivitas Intravenous Immunoglobulin (IVIG) pada Sepsis, Ini Studi Meta-analisisnya

dr. Laurencia Ardi
Sep 24
Share this article
63ced740919942e520c07fdd35f20992.jpg
Updated 25/Sep/2024 .

Sepsis merupakan sindrom disfungsi organ yang mengancam nyawa dan disebabkan karena disregulasi respons host terhadap infeksi. Ketika sepsis dikombinasi dengan gangguan sirkulasi berat, gangguan seluler, dan metabolic, maka dapat berkembang menjadi sepsis yang berat dan syok sepsis. 


Terapi sepsis dengan pemberian antibiotik segera masih tetap dapat menyebabkan kematian di RS yang tinggi. Terapi lain dengan pemberian obat-obatan yang bekerja pada TNF-α, IL-1β, atau TLR, tidak dapat memberikan efektivitas klinis yang maksimal dalam memperbaiki angka survival pasien dengan sepsis. Intravenous immunoglobulin (IVIG) yang berasal dari plasma manusia sehat dan mengandung berbagai spektrum antibodi dilaporkan dapat digunakan untuk terapi sepsis, meskipun efektivitasnya secara klinis masih kontroversial.

 

Suatu penelitian meta-analisis dilakukan bertujuan menilai efektivitas pemberian IVIG pada pasien sepsis berdasarkan usia dan jenis IVIG. Metodenya adalah dengan mengumpulkan data dari database PubMed, Embase, Cochrane Library, dan Chinese National Knowledge Infrastructure. Penelitian yang terkumpul dan memenuhi kriteria sebanyak 31 penelitian RCT dengan jumlah subjek 6.276 pasien sepsis. Hasilnya menunjukkan bahwa IVIG dapat menurunkan mortalitas (RR 0,86, 95% CI: 0,77–0,95, p = 0,005), lama tinggal di RS (MD – 4,46, 95% CI: −6,35 sampai −2,57, p = 0,00001), dan skor APACHE (Acute Physiology And Chronic Health Evaluation) II (MD –1,65, 95% CI: −2,89 sampai -0,63, p = 0,001).

 

Selain itu, IVIG yang mengandung tinggi IgM menunjukkan lebih efektif dalam terapi sepsis (RR 0,55, 95% CI: 0,40 sampai 0,76; p = 0,0003), sedangkan IVIG standar tidak efektif dalam terapi sepsis (RR 0,91, 95% CI: 0,81 sampai 1,02, p = 0,10). Efek IVIG dalam menurunkan mortalitas pada neonatus yang mengalami sepsis tidak dapat disimpulkan, sedangkan pada dewasa dapat menurunkan mortalitas (RR 0,70, 95% CI: 0,57 sampai 0,86, p = 0,0006).

 

Kesimpulan:

Berdasarkan penelitian meta-analisis menunjukkan bahwa intravenous immunoglobulin (IVIG) efektif digunakan untuk terapi sepsis pada dewasa, akan tetapi efektivitasnya secara klinis tampak lebih bermakna jika menggunakan IVIG yang mengandung tinggi IgM.

 

 

Referensi:

Pan B, Sun P, Pei R, Lin F, Cao H. Efficacy of IVIG therapy for patients with sepsis: A systematic review and meta-analysis. Journal of Translational Medicine 2023;21:765.


Share this article
Related Articles