Detail Article

Efektivitas Asam Hialuronat Injeksi dalam Memperbaiki Kualitas Kulit Wajah, Ini Tinjauan Sistematisnya

dr. Karen Denisa
Agt 21
Share this article
1ebe1beda69e2520bc3d104b79a36df1.jpg
Updated 21/Agt/2024 .

Lapisan dermis pada kulit terdiri dari 3 komponen utama: kolagen, elastin, dan substansi dasar yang sebagian besar diproduksi oleh fibroblas, esensial untuk menjaga struktur dan fungsi kulit normal. Proses penuaan kulit merupakan proses kompleks yang dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor eksternal lingkungan. 

Penelitian terkini menunjukkan bahwa penuaan kulit tidak hanya disebabkan oleh berlalunya waktu, melainkan juga dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal yang disebut "exposome", termasuk paparan radiasi UV, polusi, dan diet, yang berkontribusi pada penuaan kulit.

 

Asam hialuronat (HA) berperan penting dalam menjaga kelembapan kulit dan pertama kali digunakan dalam bedah oftalmik pada tahun 1970-an dan 1980-an. Kini, HA digunakan luas dalam dermatologi karena kemampuannya mempertahankan kelembapan, memperbaiki tekstur dan elastisitas kulit, serta memberikan berbagai manfaat lainnya. Formulasi injeksi HA telah digunakan dalam beberapa tahun terakhir tidak hanya untuk mengisi kerutan, tetapi juga untuk memperbaiki kualitas kulit dengan menyuntikkan HA ke dalam dermis, yang membantu menghidrasi kulit dan mendukung fungsi normal fibroblas. Penelitian menunjukkan bahwa HA dapat membantu meningkatkan kualitas kulit secara keseluruhan, termasuk elastisitas, hidrasi, dan tekstur.

 

Suatu tinjauan sistematis dilakukan terhadap studi klinis yang mengevaluasi peran terapeutik formulasi injeksi asam hialuronat (HA) dalam meningkatkan kualitas kulit wajah pada orang dewasa. Studi praklinis, laporan kasus, seri kasus, ulasan, komentar, pandangan, atau opini dikecualikan, begitu juga dengan studi yang mengevaluasi peran HA dalam augmentasi kontur wajah atau yang menggunakan formulasi topikal HA. Hasil utama penelitian ini adalah efek formulasi HA terhadap kualitas kulit wajah, sementara hasil sekundernya adalah keamanan formulasi tersebut. Basis data yang digunakan meliputi PubMed, Embase, ClinicalTrials.gov, WHO - International Clinical Trials Registry Platform, Cochrane Library, serta dua server pracetak (medRxiv.org dan Research Square) dengan menggunakan berbagai kombinasi istilah pencarian terkait HA dan kosmetologi hingga 31 Desember 2022. Penulis secara independen menyaring dan mengekstrak data dari artikel yang relevan, kemudian menganalisis risiko bias menggunakan alat risiko bias Cochrane untuk uji coba terkontrol acak dan skala Newcastle-Ottawa untuk studi observasional. Data terkait efikasi dan keamanan HA dicatat, divalidasi oleh 2 penulis, dan perbedaan diselesaikan dengan konsultasi penulis ketiga.

 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 2.996 artikel yang disaring, 15 studi memenuhi kriteria dan dimasukkan dalam analisis. Delapan studi menilai efek berbagai formulasi HA secara mandiri, sedangkan lima studi menilai efek formulasi HA bersama dengan bahan aktif lainnya (koktail) pada kualitas kulit wajah. Sebagian besar studi menggunakan metode penilaian subjektif, seperti Global Aesthetic Scale, Subject Global Impression of Change Scale, Wrinkle Severity Rating Scale, Allergan Skin Roughness Scale, dan Allergan Fine Lines Scale.

 

Pada penggunaan monoterapi HA, jenis formulasi yang paling umum digunakan adalah gel berbasis HA yang distabilkan dari asal non-hewani, HA crosslinked, dan partikel kecil HA. Ukuran sampel studi berkisar antara 15 hingga 131 orang dengan rentang usia pasien 25-65 tahun, dan lebih dari 80% populasi studi adalah wanita. Semua studi ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam kualitas kulit wajah, termasuk hidrasi, kekencangan, kelelahan kulit, dan elastisitas. Tingkat kepuasan pasien sangat tinggi, dengan lebih dari 95% pasien merasa puas dengan hasil perawatan.

 

Untuk penggunaan HA bersama dengan bahan aktif lainnya, multivitamin adalah bahan yang paling sering digunakan. Ukuran sampel studi berkisar antara 6 hingga 60 orang dengan rentang usia pasien 29,5-75 tahun, dan lebih dari 85% populasi studi adalah wanita. Tiga studi menunjukkan peningkatan signifikan dalam kualitas kulit wajah dalam hal kecerahan, tekstur, radiansi, dan kekencangan, sedangkan dua studi lainnya tidak menunjukkan perubahan klinis atau histologis yang signifikan.

Secara keseluruhan, semua formulasi HA ditoleransi dengan baik tanpa masalah keamanan. Efek samping yang paling umum adalah memar, pembengkakan, dan nyeri, yang biasanya berlangsung kurang dari dua minggu.

 

Kesimpulan:

Asam hialuronat (HA) telah banyak digunakan dalam dermatologi karena sifat higroskopis, reologi, dan viskoelastisnya, dengan bukti klinis yang menjanjikan menunjukkan peningkatan kualitas kulit wajah melalui hidrasi, kekencangan, kelelahan, kecerahan, tekstur, radiansi, dan elastisitas, terutama dengan monoterapi HA, meskipun diperlukan uji coba terkontrol acak yang lebih besar untuk konfirmasi.

 


Gambar: Ilustrasi (Sumber: Freepik)

Referensi:

Ghatge AS, Ghatge SB. The effectiveness of injectable hyaluronic acid in the improvement of the facial skin quality: A systematic review. Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology. 2023 Dec 31:891-9.

 


Share this article
Related Articles
Related Products
b34126890c8a195383a5a71ddf37f08a.png
ad9072e4da8d16a94ec520b25c2e7837.jpg
d0959fd00d5621af175bc1592c447c0a.jpg
c0d94008f59e9c42b158a3430cc604ef.jpg
1f31f2cea33428e05ae73b4040a75d6a.jpg
8f102f9c942c50229244c72e1e193467.jpg
e390c7348aa73d25277f5c58052908e5.jpg
6cd2a8009bfc1b0a154910c9a0fb7202.jpg
8a61308b3c1be9a32fcd4848aff5e370.jpg
c17069368f171e1807c5e2b06159eb72.jpg