Detail Article

D-Dimer Sebagai Prediktor Awal Terkait Kegawatan dan Mortalitas Pasien Covid-19

dr. Kupiya Timbul Wahyudi
Mei 04
Share this article
3693b1383aa80956360c924a6152e9ac.jpg
Updated 31/Agt/2022 .

Wabah penyakit coronavirus 2019 (Covid-19) menunjukkan tren penyebaran global. Prediktor awal dan efektif untuk hasil klinis sangat diperlukan untuk meningkatkan manajemen pasien Covid-19. Pemeriksaan D-Dimer dari studi yang ada merupakan salah satu alat yang dapat dipakai sebagai prediktor awal untuk kegawatan dan mortalitas pasien Covid-19.


Hal ini kesimpulan dari hasil studi yang dilakukan oleh Dr. Zhang dari Laboratory Medicine, Wuhan Asia Heart Hospital, China dan kolega yang telah dipublikasikan secara online dalam Journal of Thrombosis and Haemostasis baru-baru ini.


Studi Dr. Zhang ini merupakan studi retrospektif dengan subyek pasien dengan laboratorium yang dikonfirmasi Covid-19 dan terdaftar di Rumah Sakit Umum Wuhan Asia dari 12 hingga 15 Maret 2020. Tingkat D-dimer saat masuk, dan angka kematian dikumpulkan untuk menghitung "cut off optimal" menggunakan "receiver operating characteristic curve". Subjek dibagi menjadi dua kelompok. Kemudian kematian di rumah sakit antara dua kelompok dibandingkan untuk menilai nilai prediksi tingkat D-dimer.


Dari data diperoleh 343 pasien yang memenuhi syarat terdaftar dalam penelitian ini. Nilai batas optimal D-dimer untuk memprediksi kematian di rumah sakit adalah 2,0 μg/mL dengan sensitivitas 92,3% dan spesifisitas 83,3%. Ada 67 pasien dengan D-dimer ≥2.0 μg/mL, dan 267 pasien dengan D-dimer <2.0 µg/mL saat masuk. 13 kematian terjadi selama dirawat di rumah sakit. Pasien dengan kadar D-dimer ≥2.0 μg/mL memiliki insidensi mortalitas yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar D-dimer <2,0 μg/mL (12/67 vs 1/267, P <0,001, HR: 51,5, 95 % CI: 12.9-206.7).


Dari hasil tersebut peneliti menyimpulkan bahwa D-dimer saat masuk lebih besar dari 2,0 μg/mL (peningkatan empat kali lipat) secara efektif dapat untuk memprediksi kematian di rumah sakit pada pasien dengan Covid-19, hal mengindikasikan D-dimer bisa menjadi penanda awal dan bermanfaat untuk meningkatkan manajemen pasien Covid-19.

 


Image: Ilustrasi (sumber: www.cnnindonesia.com)

Referensi: Zhang L, Yan X, Fan Q, Liu H, Liu X, Liu Z, Zhang Z. D-dimer levels on admission to predict in-hospital mortality in patients with Covid-19. J Thromb Haemost. 2020 Apr 19. doi: 10.1111/jth.14859. [Internet. Cited: 28/4/2020]. Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/32306492


Share this article
Related Articles