Studi yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA Pediatrics pada Agustus 2021 meneliti perbedaan kemungkinan penularan COVID-19 di rumah tangga oleh anak yang lebih muda dibandingkan anak yang lebih tua.
Studi kohort berbasis populasi pada rumah tangga ini dilakukan dengan individu kasus indeks berusia kurang dari 18 tahun. Kasus indeks didefinisikan sebagai kasus paling awal dari sebuah rumah tangga dan diidentifikasi dengan membandingkan tanggal timbulnya gejala dari kasus-kasus di rumah tangga tersebut. Kelompok usia kasus indeks anak dikategorikan menjadi 0-3 tahun, 4-8 tahun, 9-13 tahun, dan 14-17 tahun. Parameter utama yang dinilai adalah penularan di rumah tangga dengan minimal 1 kasus sekunder yaitu timbulnya gejala dalam 1 hingga 14 hari setelah kasus indeks anak.
Hasilnya, dari sekitar 6300 rumah tangga dengan indeks kasus anak, 27%-nya mengalami penularan sekunder. Rerata usia kasus indeks adalah 10,7 tahun dan 46%-nya perempuan. Anak berusia 0-3 tahun memiliki kemungkinan penularan virus Sars-CoV-2 tertinggi ke anggota rumah tangga, seperti orang tua, pengasuh, atau saudara/ dibandingkan anak berusia 14-17 tahun. Anak berusia 4-8 tahun dan 9-13 tahun juga mengalami peningkatan kemungkinan penularan.
Temuan ini menunjukkan bahwa anak yang lebih muda ternyata justru lebih mungkin menularkan infeksi COVID-19 dibanding anak yang lebih tua. Hal ini berdampak pada perlunya pencegahan infeksi dalam rumah tangga, di sekolah, atau penitipan anak untuk meminimalkan risiko penularan sekunder.
Orang tua atau pengasuh harus waspada terhadap risiko penularan saat merawat anak yang sakit di lingkungan rumah tangga. Karena untuk mengisolasi anak yang sakit seringkali tidak mungkin, maka pengasuh harus menerapkan langkah-langkah pencegahan infeksi, seperti penggunaan masker, rajin mencuci tangan, dan pemisahan dengan saudara serumah.
Bagi orang tua atau pengasuh, juga agar tidak lupa selalu mengingatkan anak untuk selalu menerapkan protokol kesehatan yang benar.
KalbeMed News - COVID-19 pada Anak yang Lebih Muda Lebih Menular, Hoax atau Fakta?
Gambar: Ilustrasi
Referensi:
1. Paul LA, Daneman N, Schwartz KL, Brown KA, Whelan M, Chan E, et al. Association of age and pediatric household transmission of sars-cov-2 infection. JAMA Pediatrics 2021. doi:10.1001/jamapediatrics.2021.2770
2. Shukla D. Younger children may be more likely to transmit SARS-CoV-2 than adolescents [Internet]. 2021 [cited 2021 Aug 27]. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/younger-children-may-be-more-likely-to-transmit-sars-cov-2-than-adolescents