Detail Article

Coenzyme Q10, Adakah Manfaatnya Untuk Rasa Kelelahan?

dr. Jane Cherub.
Feb 25
Share this article
026515ba3576a3377e6f8acd99371ab6.jpg
Updated 23/Feb/2021 .

Fatigue (kelelahan) adalah istilah luas yang mengacu pada beberapa aspek fisiologi manusia. Fatigue akut telah didefinisikan sebagai kelemahan motorik reversibel dan fatigue seluruh tubuh yang terutama disebabkan oleh aktivitas otot dan berkurang dengan istirahat. Namun, fatigue kronis adalah hasil dari akumulasi fatigue akut, dan terkadang tidak dapat diubah. Selain itu, fatigue bisa diklasifikasikan sebagai fatigue fisik dan mental. Fatigue juga dapat dialami sebagai perasaan yang menyebar pada penyakit lain seperti anemia, sindrom fatigue kronis, kanker, fibromialgia, sklerosis multipel dan HIV.


Banyak pendekatan farmakologis dan non-farmakologis digunakan untuk menangani fatigue. Faktor makanan eksogen yang terlibat dalam menghasilkan energi dapat bertindak sebagai agen anti- fatigue seperti bawang putih, quercetin dan Coenzyme Q10 (CoQ10). CoQ10 atau ubiquinone adalah senyawa mirip vitamin yang larut dalam lemak dengan berbagai fungsi. Studi menunjukkan bahwa konsentrasi CoQ10 plasma rendah pada subyek dengan sindrom fatigue kronis dan miopati. Data yang muncul menunjukkan bahwa konsumsi CoQ10 dapat meningkatkan pemulihan fosfokreatin dengan menekan fosfolipase A2. Proses tersebut dapat mengurangi kelelahan selama berolahraga.


Mehrabani et al mengulas studi-studi intervensional yang tersedia untuk menyelidiki pengaruh keseluruhan suplementasi CoQ10 terhadap fatigue diantara populasi remaja dan dewasa. Sebanyak 16 studi dari total pencarian atas 1.316 studi memenuhi kriteria inklusi peneliti dan dimasukkan ke dalam tinjauan sistematis tersebut. Di antara studi yang diikutssertakan, 10 diantaranya menunjukkan efek menguntungkan yang signifikan (p <0,05) dari suplementasi CoQ10 pada status fatigue di antara para subyek sehat, fibromialgia, fatigue terkait-statin, sklerosis multipel, dan gagal jantung stadium akhir. Suplementasi CoQ10 dapat mengurangi fatigue, tetapi perbedaan antara populasi penelitian harus diperhitungkan.


Berdasarkan temuan-temuan dan pembahasan dalam studi tersebut, para peneliti menemukan bahwa suplementasi CoQ10 bisa mengurangi kelelahan tetapi perbedaan antara studi populasi harus diperhitungkan. Nampaknya CoQ10 memiliki efek terapeutik yang lebih baik pada pasien dengan fatigue dan fibromialgia terkait-statin dibandingkan dengan fatigue terkait penyakit lainnya. Untuk menarik hubungan yang kuat antara CoQ10 dan fatigue, diperlukan lebih banyak uji klinis dengan ukuran sampel yang memadai dan dengan periode tindak lanjut yang cukup.



Gambar: Ilustrasi (sumber: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3635738/mengenal-adrenal-fatigue-yang-bisa-sebabkan-stres-fisik-dan-jiwa)

Referensi: Mehrabani S, Askari G, Miraghajani M, Tavakoly R, Arab A. Effect of coenzyme Q10 supplementation on fatigue: A systematic review of interventional studies. Complement Ther Med. 2019 Apr;43:181-187. doi: 10.1016/j.ctim.2019.01.022. 

Share this article
Related Articles