Peran asam amino rantai cabang (BCAA/branched chain amino acid) dalam tata laksana ensefalopati hepatik telah banyak diketahui, yang didukung oleh berbagai penelitian acak terkontrol (RCT). Walaupun EASL (European Association for the Study of Liver) telah merekomendasikan suplementasi dengan BCAA pada pasien dengan penyakit hati kronis, penelitian lanjutan masih tetap dibutuhkan karena beragamnya hasil dari penelitian dan dibutuhkannya bukti klinis dengan kualitas yang lebih baik.
Tinjauan sistematis dan meta-analisis dari berbagai penelitian RCT dilakukan untuk membandingkan BCAA dengan plasebo atau intervensi lain pada pasien dewasa dengan sirosis hati untuk semakin mengonfirmasi manfaatnya, khususnya pada perbaikan berbagai parameter malnutrisi.
Penelitian dilakukan dengan merangkum berbagai literatur terbaru dan menilai manfaat suplementasi BCAA pada pasien dengan sirosis hati. Basis data elektronik dan berbagai literatur dicari hingga 4 Oktober 2021 untuk semua jenis RCT yang menilai peran suplementasi BCAA terhadap pembanding aktif, diet, atau plasebo pada pasien dengan sirosis hati.
Hasil analisis yang didapatkan adalah:
- Dua puluh RCT dengan total 1297 subjek memenuhi kriteria seleksi.
- Dibandingkan dengan jenis intervensi lain, BCAA meningkatkan massa otot lebih tinggi 21%, tetapi tidak berpengaruh terhadap massa lemak.
- BCAA secara signifikan juga meningkatkan konsentrasi albumin plasma 52% lebih tinggi, pengurangan terjadinya komplikasi sirosis yang serius hingga 46%, dan peningkatan 24% lebih tinggi indeks massa tubuh.
- Tidak terdapat efek signifikan yang dicatat mengenai kejadian mortalitas.
Hasil penelitian ini memperkuat data eviden terkait manfaat suplementasi BCAA pada pasien sirosis hati, khususnya dalam memperbaiki berbagai parameter nutrisi yang akan meningkatkan prognosis pasien.
Gambar: Ilustrasi (Sumber: master1305 Freepik)
Referensi:
Konstantis G, Pourzitaki, C, Chourdakis M, Kitsikidou E, Germanidis G. Efficacy of branched chain amino acids supplementation in liver cirrhosis: A systematic review and meta-analysis. Clin Nutr. 2022;41(6):1171-90.