Psoriasis adalah penyakit autoimun yang paling banyak terjadi. Prevalensi psoriasis secara global sebanyak 2%–3%, dan diperkirakan 20% dari pasien psoriasis mengalami gejala sendi yang disebut psoriatic arthritis.
Karena psoriasis adalah penyakit autoimun, maka pengobatannya menggunakan obat anti-inflamasi, seperti corticosteroid, methotrexate, atau pengobatan biologi, misalnya bimekizumab yang bekerja dengan cara menghambat IL-7A.
Dr. Wang dan tim melakukan meta-analisis yang dipublikasi di jurnal Therapeutic Advances in Chronic Disease tahun 2023, yang mengevaluasi manfaat pengobatan menggunakan bimekizumab pada pasien psoriasis gejala sedang-berat yang menegvaluasi sebanyak 5 uji klinik dengan total 2.473 subjek.
Hasilnya, pengobatan menggunakan bimekizumab secara bermakna efektif untuk memperbaiki gejala: Psoriasis Area and Severity Index (PASI) 90 [risk ratio (RR)=29.29, 1.52; 95% confidence interval (CI)=10.30–83.30, 1.06–2.19], PASI 100 (RR=59.87, 2.06; 95% CI=15.06–237.99, 1.12–3.79), dan Investigator’s Global Assessment scores of 0 or 1 (IGA 0/1) (RR=21.55, 1.36; 95% CI=9.25–50.19, 1.02–1.81).
Kesimpulan:
Meta-analisis ini menyimpulkan bahwa pengobatan menggunakan bimekizumab efektif untuk memperbaiki gejala psoriasis sedang-berat secara bermakna.
Gambar: Ilustrasi (Sumber: Freepik)
Referensi:
Wang Y, Li S, Bai J, Cai X, Tang S, Lin P, Sun Q, Qiao J, Fang H. Bimekizumab for the treatment of moderate-to-severe plaque psoriasis: a meta-analysis of randomized clinical trials. Ther Adv Chronic Dis. 2023 Apr 4;14: 20406223231163110.