SLE (systemic lupus erythematosus) adalah penyakit autoimun dengan gejala sistemik yang dapat bermanifestasi pada berbagai organ, seperti sendi, kulit, jantung, paru, dan sebagainya.
SLE adalah penyakit autoimun, maka untuk meredaka gejalanya, diperlukan pengobatan anti-inflamasi, seperti mycophenolate mofetil, methotrexate, dan janus kinase inhibitor (contohnya baricitinib).
Dr. Lee dan tim dari Korea Selatan melakukan sebuah meta-analisis yang mengevaluasi efektivitas baricitinib sebagai pengobatan untuk meredakan gejala SLE, yang dipublikasi di jurnal Lupus tahun 2023. Pada meta-analisis ini, dievaluasi 3 RCT dengan total 1.849 pasien (1.235 experimental participants dan 614 controls).
Hasilnya, didapatkan bahwa:
- Penurunan skor SLEDAI-2K sebesar ≥4 poin dari nilai awal pada kelompok baricitinib 4 mg lebih besar dibandingkan penurunan pada kelompok plasebo (odds ratio [OR] = 1,407; 95% [CI] 1,123 - 1,763; p = 0,003).
- Kelompok baricitinib 4 mg secara signifikan lebih baik dari kelompok plasebo dalam hal remisi artritis atau ruam SLEDAI-2K (OR = 1,327; 95% CI = 1,059 - 1,663; p = 0,014).
Kesimpulan:
Pengobatan menggunakan baricitinib efektif untuk meredakan gejala SLE secara bermakna, diukur menggunakan parameter SLEDAI-2K.
Gambar: Ilustrasi (Sumber: Freepik)
Referensi:
Lee YH, Song GG. Treatment of active systemic lupus erythematosus with baricitinib: A meta-analysis of randomized controlled trials. Lupus. 2023 Oct 18:9612033231208842.