Detail Article

Astaxanthin (ASX) Memperbaiki Stres Retikulum Endoplasma pada Kasus PCOS

dr. Della Sulamita
Mei 05
Share this article
5303f9fade843d820fdbfdc9f97985ad.jpg
Updated 24/Mei/2023 .

Polycystic ovary syndrome (PCOS)/sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah salah satu kelainan endokrin dan metabolisme yang paling umum terjadi pada wanita usia reproduksi. PCOS adalah penyebab paling umum dari infertilitas anovulasi, yang mempengaruhi 6-10% dari wanita. 


PCOS memiliki berbagai gejala, seperti resistensi insulin, hiperandrogenisme, gangguan gonadotropin, dan disfungsi anovulasi. Patogenesis diyakini terkait dengan stres oksidatif (OS), disfungsi mitokondria, peradangan kronis tingkat rendah, dan gangguan metabolisme yang mengganggu fungsi ovarium normal.


Retikulum endoplasma (ER) adalah organel penting dalam semua sel eukariota yang mengatur kualitas protein yang disekresikan. Homeostasis kalsium, protein folding, diferensiasi sel, metabolisme lipid, dan translokasi protein dikendalikan oleh homeostasis ER. Meskipun demikian, kapasitas fungsi ER dapat melebihi batas normalnya dalam kondisi tertentu, seperti kekurangan nutrisi, ketidakstabilan asam-basa, hipoksia, dan akumulasi spesies oksigen reaktif (ROS). Faktor-faktor ini menyebabkan induksi stres ER. Stres ER adalah faktor lokal penting yang berinteraksi dengan OS dan inflamasi. Jalur apoptosis dipicu oleh stres ER yang berkepanjangan.


Stres ER memainkan peran penting dalam patogenesis penyakit, terutama kelainan genetik, penyakit autoimun, disfungsi metabolik, kanker, dan penyakit neurodegeneratif. Studi terbaru menunjukkan bahwa stres ER terjadi pada sel ovarium, mempengaruhi pembentukan folikel, pematangan oosit, dan ovulasi. Kelebihan androgen pada granulose cells (GCs) dapat mengaktifkan jalur stres ER, yang mengarah ke apoptosis. Selain terapi untuk PCOS, telah terbukti bahwa intervensi antioksidan dapat memperbaiki komplikasi PCOS, seperti ketidakseimbangan hormon dan gangguan metabolisme. Astaxanthin (ASX) yang diekstrak dari Pluvialis telah terbukti aman dan dapat ditoleransi dengan baik dalam dosis harian 2-12 mg. Berbagai manfaat efek dan aktivitas biologis ditunjukkan oleh ASX, termasuk imunomodulator dan aktivitas anti-inflamasi, perlindungan terhadap kerusakan akibat sinar UV, efek kardioprotektif, pencegahan kerusakan saraf, anti-diabetes, dan aktivitas anti-penuaan dan anti-kanker.


Studi randomized clinical trial oleh dr. Masoome dan kolega ingin mengevaluasi dampak suplementasi ASX pada penanda stres ER dan OS di GCs pasien PCOS. Studi melibatkan pasien PCOS usia 18-40 tahun yang memenuhi kriteria Rotterdam dan disarankan untuk menjalani intracytoplasmic sperm injection (ICSI). Pasien dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu mendapatkan astaxanthin 12 mg per hari secara oral selama 60 hari dan kelompok plasebo yang mendapatkan 2 kapsul edible paraffin selama 8 minggu.


Hasilnya:

· Tidak ada laporan efek samping pada kelompok ASX selama studi berlangsung.

· Level ekspresi ATF4 (Activating transcription factor 4) secara signifikan meningkat pada kelompok ASX dibandingkan kelompok plasebo.

· Level ekspresi CHOP (C/EBP homologous protein) dan proterin GRP78 (Glucose regulated protein78) secara signifikan menurun setelah intervensi pada kelompok ASX dibanding kelompok placebo.

· Berdasarkan analisis FF (follicular fluid), level TAC (total antioxidant capacity) ditemukan meningkat pada kelompok ASX (p<0,05)

· Tidak didapatkan perbedaan bermakna jumlah oocytes, embrio, dan fertilization rates.

· High-quality embrio ditemukan lebih tinggi pada kelompok ASX (p<0,05).

· Clinical pregnancy rate pada kelompok plasebo sebesar 30,76% lebih rendah dibandingkan kelompok ASX 37,03% (p=0,773)

 

Kesimpulan:

Dari studi ini didapatkan bahwa jalur molekuler stres ER dapat dimodifikasi dengan pemberian suplemen astaxanthin melalui aktivitas antioksidan. Astaxanthin dapat meningkatkan hasil assisted reproductive technology untuk pasien PCOS. Pemberian astaxanthin bermanfaat untuk pasien PCOS.

 


Gambar: Ilustrasi (Sumber: Freepik)

Referensi:

Jabarpour M, Aleyasin A, Nashtaei MS, Lotfi S, Amidi F. Astaxanthin treatment ameliorates ER stress in polycystic ovary syndrome patients: a randomized clinical trial. Sci Rep. 2023;13(1):3376. 

Share this article
Related Articles