Detail Article
Konsumsi Suplemen Nutrisi Oral dapat Memperbaiki Berat Badan Selama Kemoterapi
dr. Dedyanto Henky Saputra, M.Gizi
Jul 12
Share this article
4145e7356c38a02fc36a104e5389b792.jpg
Updated 12/Jul/2024 .

Penelitian menunjukkan bahwa malnutrisi memengaruhi hingga 51,6% pasien kanker, serta dampaknya negatif terhadap survival, kualitas hidup (QoL), dan toleransi pengobatan kanker. Pada pasien kanker saluran cerna, paru, dan ovarium yang menjalani kemoterapi, stabilisasi berat badan berkorelasi dengan peningkatan survival yang signifikan, oleh karena itu mempertahankan berat badan selama kemoterapi dapat menjadi salah satu target keberhasilan terapi kanker.


Menurut panduan ESPEN (The European Society for Clinical Nutrition and Metabolism), semua pasien kanker harus diberikan konseling diet untuk mencapai kebutuhan energi dan nutrisi yang memadai, tanpa memandang status nutrisi awal, stadium kanker, atau riwayat penurunan berat badan sebelumnya. Penggunaan tambahan suplemen nutrisi oral direkomendasikan untuk membantu mencapai tujuan tersebut. Pasien kanker yang menjalani kemoterapi merupakan populasi target untuk mengevaluasi manfaat suplemen nutrisi oral dalam hal perubahan berat badan.

 

Suatu penelitian dilakukan untuk mengevaluasi efikasi suplemen nutrisi oral dibandingkan dengan konsultasi diet saja dalam hal perbaikan berat badan, status gizi, dan kualitas hidup pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Semua uji klinik dengan metode terkontrol-acak (RCT) pada pasien kanker dewasa yang menerima kemoterapi, yang membandingkan suplemen nutrisi oral dengan tatalaksana standar dan memiliki data berat badan, status gizi, atau kualitas hidup (QoL), diikutsertakan. RCT yang memenuhi kriteria inklusi diidentifikasi dari PubMed, OVID, dan referensi tinjauan sistematis hingga Februari 2023. Risiko bias dinilai dengan menggunakan alat penilaian risiko bias Cochrane Hasil dianalisis menggunakan perbedaan rata-rata (MD) dengan interval kepercayaan 95% (CI) yang sesuai.

 

Hasilnya:

· Sepuluh RCT yang terdiri dari 1.101 pasien dilibatkan dalam meta-analisis ini.

· Pemberian suplemen nutrisi oral tidak menunjukkan dampak yang signifikan terhadap berat badan akhir, akan tetapi terdapat kecendurungan peningkatan berat, dan hal ini terutama terlihat pada pasien lanjut usia, mereka yang memiliki berat badan awal yang rendah, perempuan, dan pasien non-Asia.

· Setelah disesuaikan dengan risiko bias, analisis menunjukkan suplemen nutrisi oral terlihat secara signifikan meningkatkan berat badan.

· Kelompok suplemen nutrisi oral juga cenderung memperbaiki skor patient-generated subjective global assessment (PG-SGA) sebesar -2. 13, skor QoL domain global 4,01, dan skor QoL domain fatique -7,63.

 

Kesimpulan:

Dari meta-analisis ini didapatkan bahwa suplemen nutrisi oral dapat membantu meningkatkan berat badan pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Manfaat ini terutama terlihat pada mereka yang berisiko tinggi mengalami malnutrisi, termasuk pasien lanjut usia, pasien dengan berat badan awal yang rendah, pasien perempuan, dan ras non-Asia. Suplemen nutrisi oral juga memberikan peningkatan skor PG-SGA dan secara signifikan meningkatkan kualitas hidup pasien selama kemoterapi. Penelitian lanjutan dibutuhkan untuk mengeksplorasi potensi manfaat suplemen nutrisi oral pada sel kanker atau perbaikan toksisitas terkait kemoterapi.

 


Gambar: Ilustrasi

Referensi:

Sa-Nguansai S, Pintasiri P, Tienchaiananda P. Efficacy of oral nutritional supplement in cancer patients receiving chemotherapy: A systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. Ann Palliat Med. 2024;13(2):260-72.

 


Share this article
Related Articles