Detail Article
Potensi Sacituzumab Govitecan untuk NSCLC Stadium Lanjut Setelah Regimen Kemoterapi dan Anti-PD(L)1
dr. Hastarita Lawrenti
Jun 20
Share this article
90d5c02c8334ea6b500cb7c3ec02a405.jpg
Updated 28/Jun/2024 .

Terapi untuk non-small cell lung cancer (NSCLC) stadium lanjut atau metastatik yang progresif setelah kemoterapi berbasis platinum dan/atau imunoterapi masih terbatas pada kemoterapi, terlepas dari adanya perubahan genomik atau status PD-L1. Namun, outcome survival masih buruk dengan kemoterapi standar docetaxel dan disertai dengan efek samping terkait terapi yang mempengaruhi kualitas hidup pasien. 


Sacituzumab govitecan merupakan antibody drug conjugate (ADC) yang targetnya pada Trop-2 (trophoblast cell surface antigen) yang menghantarkan penghambat topoisomerase I, SN38 (metabolit aktif irinotecan) pada sel kanker dan lingkungan mikro tumor sekitarnya. Beberapa ADC yang targetnya pada Trop-2 sedang diteliti pada banyak tumor solid, termasuk NSCLC. Obat ini telah digunakan untuk terapi kanker payudara tripel negatif lokal lanjut yang tidak dapat dibedah atau metastatik yang telah mendapat ≥2 terapi sebelumnya, kanker payudara HR+/HER2- setelah ≥2 terapi sebelumnya, dan kanker urotelial setelah terapi berbasis platinum dan anti-PD1 dan/atau PD-L1.

 

Dalam studi fase I/II, pasien dengan NSCLC metastatik heavily pretreated mendapat manfaat klinis yang berlangsung lama dari sacituzumab govitecan dengan objective response rate (ORR) 16,7% dan median durasi respons 6 bulan. Sacituzumab govitecan ditoleransi dengan baik tanpa adanya temuan keamanan yang baru.

 

Uji klinik EVOKE-01 merupakan uji klinik fase III, label terbuka, secara acak, global yang dilakukan pada pasien NSCLC stadium lanjut atau metastatik yang progresif dengan/setelah regimen mengandung kemoterapi berbasis platinum dan anti-PD-(L)1. Pasien mendapat sacituzumab govitecan 10 mg/kgBB secara infus, hari 1 dan 8 atau docetaxel 75 mg/m2 IV hari 1. Terapi diberikan setiap 21 hari sampai penyakitnya progresif, toksisitas tidak dapat diterima, atau memenuhi kriteria penghentian terapi.

 

Hasil dari uji klinik: (n= 613)

Median follow up 12,7 bulan


 

Manfaat OS konsisten pada subgrup histologi skuamosa (HR 0,83; 95% CI 0,56-1,22) dan non-skuamosa (HR 0,87; 95% CI 0,68-1,11).

 

Kesimpulan:

Dari uji klinik ini didapatkan sacituzumab govitecan menghasilkan kecenderungan perbaikan OS, yang konsisten pada histologi skumosa atau non-skuamosa serta menghasilkan perbaikan OS bermakna pada NSCLC metastatik yang tidak respons dengan regimen terakhir mengandung anti-PD-(L)1. Sacituzumab govitecan dapat ditoleransi pasien tanpa ada sinyal keamanan yang baru.

 

Hasil studi ini mendukung untuk dilaksanakan penelitian lainnya. Studi yang sedang dilakukan adalah studi fase II sacituzumab govitecan dan pembrolizumab dengan/atau tanpa kemoterapi berbasis platinum pada NSCLC metastatik yang belum diterapi sebelumnya (tidak ada perubahan genomik) dan studi fase III sacituzumab govitecan plus pembrolizumab vs monoterapi pembrolizumab sebagai lini pertama NSCLC metastatik PD-L1 tinggi.

 


Gambar: Ilustrasi (Sumber: Freepik)

Referensi:

1. Paz-Ares LG, Juan-Vidal O, Mountzios GS, Felip E, Reinmuth N, de Marinis F, et al. Sacituzumab govitecan versus docetaxel for previously treated advanced or metastatic non-small cell lung cancer: The randomized, open-label phase III EVOKE-01 study. J Clin Oncol. 2024 doi: 10.1200/JCO.24.00733.

2. Bardia A, Messersmith WA, Kio EA, Berlin JD, Vahdat L, Masters GA, et al. Sacituzumab govitecan, a Trop-2-directed antibody-drug conjugate, for patients with epithelial cancer: Final safety and efficacy results from the phase I/II IMMU-132-01 basket trial. Ann Oncol. 2021;32(6):746-56.


Share this article
Related Articles