Detail Article

Perbandingan Efikasi Pemberian Zat Besi Intravena (Ferric Derisomaltose) dengan Zat Besi Oral (Ferrous Fumarate)

dr. Desta Wulan Restu
Jun 18
Share this article
cb6b2e412b12be26f5a4ea22c3dad076.jpg
Updated 28/Jun/2024 .

Anemia (kadar hemoglobin <11 g/dL) terjadi pada 38% kehamilan di seluruh dunia, di mana sebagian besar terjadi karena defisiensi besi. Selama kehamilan, kebutuhan zat besi meningkat karena pertumbuhan plasenta, pertumbuhan janin, dan peningkatan eritropoiesis. Bila asupan zat besi rendah, zat besi yang disimpan dalam tubuh dapat habis yang akan berakibat pada terganggunya eritropoiesis, dan menyebabkan anemia defisiensi besi.


Zat besi per oral digunakan sebagai terapi rutin untuk mengatasi anemia defisiensi besi pada wanita hamil. Sediaan ini sering kali tidak dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh, sehingga mengurangi kepatuhan konsumsinya. Alternatif terapinya adalah dengan rute secara intravena (IV). Studi randomized controlled trial (RCT) oleh Hansen, et al, tahun 2023, membandingkan efikasi dan keamanan zat besi IV dengan zat besi oral untuk pencegahan anemia pada ibu hamil dengan kehamilan tunggal yang mengalami defisiensi besi persisten (ferritin < 30 µg/L). Secara acak sebanyak 201 subjek diberikan dosis tunggal zat besi IV 1.000 mg atau zat besi oral 60-100 mg per hari.

 

Didapatkan hasil bahwa 91% wanita yang mendapatkan sediaan IV tidak mengalami anemia dibandingkan dengan sediaan oral sebesar 73% yang tidak anemia (tingkat perbedaan 18% [95% CI 0,10–0,25]; p < 0.001). Rata-rata peningkatan Hb secara signifikan bermakna berbeda antara sediaan IV dan oral pada minggu ke-6 (0,4 berbanding −0,2 g/dL; p < 0,001), minggu ke-12 (0,5 berbanding 0,1 g/dL; p < 0,001), dan minggu ke-18 (0,8 berbanding 0,5 g/dL; p = 0,01). Selain itu, perbaikan kelelahan dan kualitas hidup lebih besar pada penggunaan IV dibandingkan dengan oral pada minggu ke-3 dan ke-6.

 

Kesimpulan:

Dari studi ini didapatkan pemberian zat besi secara IV lebih superior dalam mencegah anemia dan memperbaiki kadar HB dan ferittin dibandingkan dengan zat besi oral pada wanita hamil dengan defisiensi zat besi persisten, dan juga lebih baik dalam menangani kelelahan dan peningkatan kualitas hidup pada ibu hamil.

 


Gambar: Ilustrasi (Sumber: master1305 - Freepik)

Referensi:

Hansen R, Sommer VM, Pinborg A, Krebs L, Thomsen LL, Moos T, Holm C. Intravenous ferric derisomaltose versus oral iron for persistent iron deficient pregnant women: a randomised controlled trial. Arch Gynecol

Obstet. 2023 Oct;308(4):1165-1173.

Share this article
Related Articles