Detail Article
Suplemen Nutrisi Oral Intradialisis Memperbaiki Status Gizi dan Infamasi Pasien HD
dr. Dedyanto Henky Saputra, M. Gizi
Apr 24
Share this article
bacd8afc8d1512bce147559120b267d7.jpg
Updated 25/Apr/2024 .

Protein-energy wasting (PEW) adalah masalah yang umum terjadi pada pasien hemodialisis (HD), dengan prevalensi 28-54%. PEW didefinisikan sebagai rendahnya kadar protein dan cadangan energi tubuh. Berkurangnya asupan makanan merupakan kontributor utama PEW selain juga diakibatkan oleh anoreksia, pembatasan diet, dan kesulitan dalam penyediaan dan penyiapan makanan. PEW dapat meningkatkan risiko infeksi, penyakit kardiovaskular, kelemahan, dan depresi, yang semuanya meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas serta menurunkan kualitas hidup.


Penelitian ini bertujuan untuk menilai efek dari suplemen nutrisi oral (ONS) berbasis protein dan energi, yang diberikan secara intradialiis, terhadap penanda nutrisi serta skor PEW pada pasien hemodialisis yang mengalami malnutrisi. Pasien yang diseleksi adalah yang menjalani HD 3 kali seminggu dengan menggunakan dialiser high-flux polysulfone dan cairan dialisat dengan kandungan bikarbonat.


Penelitian acak terkontrol prospektif dan terbuka selama 3 bulan ini melibatkan 60 pasien HD kronik dengan PEW. Kelompok intervensi (30 pasien) menerima ONS intradialisis dan konseling diet, sedangkan kelompok kontrol (30 pasien) hanya menerima konseling diet. Penanda nutrisi diukur pada awal dan akhir penelitian. Serbuk ONS diberikan dalam dosis 100 g per sesi, dicampur dan dilarutkan dalam 250 mL air hangat dengan cara dikocok dalam wadah tertutup, dan kemudian dikonsumsi selama sesi berlangsung. Konseling diet diberikan pada kedua kelompok dengan target untuk meningkatkan asupan protein makanan (≥1,2 g/kg/hari) dan mengonsumsi makanan padat kalori (30-35 kkal/kg/hari).


Hasilnya:

  • Usia rata-rata pasien adalah 54 ± 12,7 tahun, dan lama telah menjalani HD adalah 64 ± 49,3 bulan.
  • Dibandingkan dengan kelompok kontrol, kelompok ONS menunjukkan peningkatan yang signifikan untuk serum albumin (p <0,001), prealbumin (p <0,001), kolesterol (p = 0,016), indeks massa tubuh (IMT) (p = 0,019). 019), kreatinin serum / luas permukaan tubuh (BSA) (p = 0,016), dan skor PEW (p = 0,002), serta penurunan yang signifikan untuk protein C-reaktif sensitivitas tinggi (hs-CRP) (p = 0,001).
  • Kapasitas pengikatan zat besi total (TIBC/total iron binding capacity), normalisasi nitrogen protein, dan kadar hemoglobin meningkat secara signifikan pada kedua kelompok.


Kesimpulan:

Pemberian ONS intradialisis yang dikombinasikan dengan konseling diet selama 3 bulan untuk pasien HD dengan PEW terbukti lebih efektif daripada konseling diet saja dalam hal memperbaiki status gizi dan inflamasi, yang dibuktikan dengan peningkatan serum albumin, prealbumin, IMT, kreatinin serum/BSA, skor PEW dan penurunan kadar hs-CRP.



Gambar: Ilustrasi (Sumber: Freepik)

Referensi:

Gharib MS, Nazeih MS, El Said TW. Effect of intradialytic oral nutritional supplementation on nutritional markers in malnourished chronic hemodialysis patients: prospective randomized trial. BMC Nephrol. 2023;24(1):125. 


Share this article
Related Articles