Detail Article
Suplementasi Thiamine pada Pasien Kritis dapat Menurunkan Kejadian Delirium di ICU
dr. Laurencia Ardi
Agt 02
Share this article
ea3320a16bde9b65119680dd51954a88.jpg
Updated 02/Agt/2023 .

Thiamine merupakan vitamin larut air yang dibutuhkan sebagai kofaktor pyruvate dehydrogenase (PDH) dan transketolase. PDH membantu konversi piruvat menjadi acetyl-coenzyme A (CoA). Pada kondisi defisiensi thiamine, piruvat bergeser ke metabolisme anaerobik dan diubah menjadi laktat. 


Defisiensi thiamine dilaporkan sebesar 20% pada pasien ICU dan 10%-70% pada pasien sepsis. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya defisiensi thiamine, seperti absorpsi yang buruk, refeeding syndrome yang kemudian terjadi peningkatan asupan karbohidrat, sehingga kebutuhan thiamine juga meningkat untuk metabolisme glukosa dan obat-obatan sepeti diuretik atau proton pump inhibitor. Pada penelitian sebelumnya disebutkan bahwa suplementasi thiamine mempunyai manfaat pada pasien kritis.

 

Suatu review sistematika dan meta-analisis dilakukan bertujuan untuk mengevaluasi efek suplementasi thiamine pada pasien kritis. Metodenya adalah dengan mengumpulkan data yang memenuhi kriteria dan didapatkan ada 18 penelitian (8 penelitian acak tersamar, 10 penelitian kohort). Penelitian yang masuk ke dalam kriteria adalah penelitian yang membandingkan suplementasi thiamine dengan terapi standar.

 

Hasilnya dari penelitian acak tersamar menunjukkan bahwa suplementasi thiamine mempunyai kejadian delirium di ICU yang lebih rendah sebesar 42%. Penurunan mortalitas tampak pada analisis random effect model. Sedangkan pada analisis subgroup dari 13 penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan terhadap mortalitas pada kedua kelompok.

 

Terhadap lamanya tinggal di RS dari 6 penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada kedua kelompok dan dari 3 penelitian acak tersamar juga menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan. Terhadap lamanya tinggal di ICU dari 11 penelitian dilaporkan tidak ada perbedaan antara kedua kelompok dan dari 5 penelitian acak tersamar juga menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok. Terhadap lamanya penggunaan ventilasi mekanik dari 3 penelitian dilaporkan tidak terjadi penurunan pada kelompok yang mendapatkan suplementasi thiamine.

  

Kesimpulan:

Berdasarkan review sistematika dan meta-analisis menunjukkan bahwa suplementasi thiamine pada pasien kritis dapat menurunkan kejadian delirium di ICU secara bermakna. Namun, tidak menunjukkan manfaat yang signifikan terhadap mortalitas, lamanya tinggal di RS dan ICU, serta lama penggunaan ventilasi mekanik.

 

Gambar: Ilustrasi (Sumber: rawpixel - Freepik)

Referensi:

Sedhai YR, Shrestha DB, Budhathoki P, Jha V, Mandal SK, Karki S. Effect of thiamine supplementation in critically ill patients: A systematic review and meta-analysis. Journal of Critical Care. 2021;65:104–15.


Share this article
Related Articles