Detail Article
Efikasi Injeksi Intradermal Asam Traneksamat dan Asam Askorbat, Menurunkan Skor MASI dan Memperbaiki Kondisi Melasma
dr. Della Sulamita
Des 19
Share this article
144be90966741c7bb40a04fe5a4d4fb2.jpg
Updated 20/Des/2022 .

Melasma adalah masalah kulit dari disfungsi melanogenesis, biasanya terjadi pada wanita paruh baya yang ditandai dengan bercak gelap dan plak hiperpigmentasi. Saat ini, tersedia berbagai modalitas pengobatan digunakan untuk menghilangkan lesi dan mencegah kekambuhan. Injeksi intradermal kombinasi asam traneksamat dan asam askorbat secara signifikan menurunkan skor MASI dan memperbaiki gambaran melasma hingga 3 bulan. 


Etiologi yang tepat masih belum diketahui. Namun, faktor-faktor seperti kontrasepsi oral, steroid, paparan sinar matahari, kehamilan, hormone replacement therapy, tumor ovarium, dan gaya hidup yang penuh tekanan dapat meningkatkan progresivitas melasma. Oleh karena itu, munculnya melasma dipengaruhi oleh berbagai faktor dan tergantung pada interaksi lingkungan, efek hormonal, dan kerentanan genetik. Meskipun melasma ditemukan pada semua ras, melasma lebih banyak ditemukan pada fototipe kulit yang lebih gelap (kulit Fitzpatrick III−V); terutama pada orang keturunan Asia, Timur Tengah, Amerika Latin, Afrika, atau Hispanik.

 

Saat ini, tersedia berbagai modalitas pengobatan digunakan untuk menghilangkan lesi dan mencegah kekambuhan. Spektrum luas tabir surya, asam retinoat (tretinoin), asam azelat, asam askorbat, asam traneksamat (TA), dan chemical peeling (seperti asam salisilat dan asam glikolat) adalah pilihan pengobatan lainnya. TA bertindak sebagai agen antifibrinolitik dengan menghambat jaringan aktivator plasminogen. TA juga satu-satunya obat yang disetujui FDA untuk perdarahan menstruasi yang berat. Jumlah TA yang digunakan untuk mengobati melasma jauh lebih sedikit daripada dosis antifibrinolitik. Efek hipopigmentasi dari TA adalah karena aktivitas antiplasminnya.

 

Pemberian topikal dan injeksi intradermal asam askorbat adalah salah satu pilihan lain untuk mengobati lesi melasma. Espinal-Perez, dkk. melakukan uji coba terkontrol acak tersamar ganda mengevaluasi efek asam askorbat 5% vs hidrokuinon 4% dalam mengobati melasma. Dalam studi, kedua kelompok menunjukkan hasil yang memuaskan tanpa perbedaan. Namun, yang menerima hidrokuinon melaporkan lebih banyak efek samping daripada yang menerima asam askorbat (68,7% vs 6,2% pasien).

 

Studi prospektif, tersamar ganda, randomized split-face controlled trial, oleh dr. Nader dan kolega mengevaluasi dan membandingkan efikasi serta efek samping pemberian 50 mg/mL asam traneksamat dan 50 mg/mL asam askorbat intradermal dibandingkan asam traneksamat dan plasebo dalam mengobati lesi melasma pada wajah. Studi dilakukan pada 24 pasien dengan melasma simetris, Fitzpatrick II-IV. Subjek diberikan anestesi lokal selama 60 menit, kemudian injeksi intradermal dilakukan menggunakan syringe 1 mL dengan jarak 1 cm. Tiga puluh menit setelah prosedur, titik penyuntikkan dibersihkan dengan alkohol. Injeksi intradermal dilakukan dengan sudut 5-15 derajat membentuk papul. Asam traneksamat dan asam askorbat tersedia dalam vial 500 mg/5 mL. Kelompok A, pada satu sisi mendapatkan 0,5 mL TA (50 mg) dan 0,5 mL normal saline. Kelompok B, pada satu sisi mendapatkan 0,5 mL TA (50 mg) dan 0,5 mL asam askorbat (50 mg). Injeksi dilakukan setiap 2 minggu sekali, selama 12 minggu. Parameter yang dinilai adalah luas area, gelap dan homogenisitas lesi berdasarkan skor MASI (melasma area and severity index).

 

Hasilnya:

· Skor MASI secara signifikan menurun pada minggu ke-8 ke atas (minggu ke-8, 12, dan 24 dibandingkan baseline) (p<0,001)

· Rerata skor MASI kelompok A menurun 1,29 poin setelah 24 minggu dibandingkan baseline

· Rerata skor MASI kelompok B menurun 2 poin setelah 24 minggu dibandingkan baseline

· Pada The Physician Global Assessment (PGA) didapatkan jumlah pasien dengan perbaikan lesi pada kelompok plasebo di antaranya sangat baik (1), baik (7), biasa saja (13), dan buruk (3) pasien. Sementara pada kelompok asam traneksamat dan asam askorbat di antaranya sangat baik (3), baik (14), biasa saja (6), dan buruk (1). Didapatkan perbedaan signifikan antar kedua kelompok (p=0,003)

· Dilaporkan keluhan nyeri dan rasa terbakar pada lokasi injeksi.

· Rerata skor nyeri pada pasien dengan asam askorbat lebih tinggi dibandingkan kelompok plasebo (p=0,01)

 

Kesimpulan:

Injeksi intradermal kombinasi asam traneksamat dan asam askorbat secara signifikan menurunkan skor MASI dan memperbaiki gambaran melasma hingga 3 bulan.

 


Gambar: Ilustrasi (Freepik(

Referensi:

Pazyar N, Molavi SN, Hosseinpour P, Hadibarhaghtalab M, Parvar SY, Dezfuly MB. Efficacy of intradermal injection of tranexamic acid and ascorbic acid versus tranexamic acid and placebo in the treatment of melasma: A split-face comparative trial. Health Sci Rep. 2022;5(2):e537. 

Share this article
Related Articles