Detail Article
Pemberian Omega-3 Dalam Pembedahan, Apa Manfaatnya?
Laurencia Ardi
Agt 28
Share this article
img-Flitter1.jpg
Updated 22/Mei/2020 .

Imunonutrisi didefinisikan sebagai nutrisi enteral yang mengandung senyawa omega-3, glutamin, arginin dan nukleotida yang berfungsi untuk meningkatkan sistem imun atau imunomodulasi. Penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan komponen-komponen tersebut mempunyai efek manfaat terhadap fungsi imun. 

Imunonutrisi didefinisikan sebagai nutrisi enteral yang mengandung senyawa omega-3, glutamin, arginin dan nukleotida yang berfungsi untuk meningkatkan sistem imun atau imunomodulasi. Penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan komponen-komponen tersebut mempunyai efek manfaat terhadap fungsi imun. 

Semua kandungan yang terdapat di dalam formula imunonutrisi, salah satunya adalah asam lemak omega-3 diduga mempunyai efek penting sebagai imunomodulasi, dengan meningkatkan efek anti-inflamasi dan antioksidan.

Laporan dari penelitian imunonutrisi yang diberikan pada pasien pembedahan terutama pada pasien onkologi menunjukkan dampak penurunan angka morbiditas post-operatif. Penelitian sebelumnya pada suatu kelompok yang diberikan imunonutrisi pre-operatif dapat mencegah penurunan berat badan post-operatif dan menurunkan nyeri post-operatif, pada pasien yang menjalani sleeve gastrectomy secara laparoskopi. Hal ini terungkap dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Nutrition pada tahun 2018.

Dalam penelitian ini, dengan desain dan metode prospektif, acak dengan subyek pasien 40 pasien yang menjalani laparoskopi untuk tindakan roux-en-Y-gastric bypass. Subjek dikelompokkan menjadi kelompok perlakuan mendapatkan nutrisi yang tinggi omega-3 dan kelompok kontrol hanya mendapatkan nutrisi yang tinggi protein dan dengan jumlah kalori sama untuk kedua kelompok (900 Kkal/hari). 

Perlakuan ini dilakukan 10 hari sampai 8 jam sebelum tindakan. Parameter yang dinilai adalah penurunan berat badan selama pre-operatif, rasa nyeri post-operatif, dan komplikasi. Hasilnya menunjukkan bahwa: Pada kelompok kontrol secara bermakna terjadi penurunan berat badan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan. Pada kelompok perlakuan secara bermakna terjadi penurunan rasa nyeri post-operatif dibandingkan kontrol. Kadar CRP 24 jam setelah tindakan lebih rendah pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kontrol. Sedangkan komplikasi dan mortalitas tidak berbeda bermakna untuk kedua kelompok. 

 

 

 

Silahkan baca juga: Peptimune, pangan untuk keperluan medis khusus pada pasien yang mengalami defisiensi glutamin

Image: Ilustrasi
Referensi:
1. Ruiz-Tovar J, Blanca M, Garcia A, Gonzalez J, Gutierrez S, Paniagua A, et al. Preoperative administration of Omega-3 fatty acids on postoperative pain and acute-phase reactants in patients undergoing Roux-en-Y gastric bypass: A randomized clinical trial. Clinical Nutrition 2018;1:6. 
2. Cerantola Y, Hubner M, Grass F, Demartines N, Schafer M. Immunonutrition in gastrointestinal surgery. Br J Surg 2011;98:37-48.
 

Share this article
Related Articles