Detail Article
Mycophenolate Mofetil sebagai Terapi Lini Pertama pada Immune Thrombocytopenia
dr. Laurencia Ardi
Mar 17
Share this article
bec15d85306a086945bf5597bf9401ca.jpg
Updated 17/Mar/2022 .

Immune thrombocytopenia merupakan penyakit autoimun yang jarang dan dihubungkan dengan risiko perdarahan dan kelelahan. Terapi lini pertama yang direkomendasikan untuk immune thrombocytopenia adalah glukokortikoid dosis tinggi, tetapi sering ditemukan efek samping, respons yang bervariasi dan relaps yang tinggi. 


Berikut suatu penelitian multisenter, open-label, acak dengan kontrol, yang bertujuan untuk membandingkan efektivitas mycophenolate mofetil (MMF) dengan glukokortikoid sebagai terapi lini pertama immune thrombocytopenia. Subjek sebanyak 120 pasien dengan immune thrombocytopenia yang kemudian dibagi menjadi 2 kelompok dengan rasio 1:1. Kelompok MMF (n=59) mendapatkan kombinasi MMF dan glukokortikoid, sedangkan kelompok glukokortikoid (n=61) hanya mendapatkan glukokortikoid tunggal.

 

Dosis awal MMF adalah 2x500 mg selama 2 minggu kemudian dilanjutkan dengan dosis 2x750 mg selama 2-4 minggu, jika tidak muncul efek samping dosis dinaikkan menjadi 2x1000 mg selama 6 bulan dan jika target trombosit sudah tercapai maka dosis diturunkan menjadi 250 mg per bulan. Sedangkan untuk dosis prednisolon (glukokortikoid) adalah 1 mg/kgBB/hari selama 4 hari kemudian dilanjutkan 40 mg/hari selama 2 minggu, 20 mg/hari selama 2 minggu, 10 mg/hari selama 2 minggu, 5 mg/hari selama 2 minggu dan terakhir 5 mg selang-seling selama 2 minggu.

 

Parameter primer yang dinilai adalah kegagalan terapi, yang didefinisikan sebagai hitung trombosit kurang dari 30x109 liter dan diberikannya terapi lini kedua. Sedangkan parameter sekundernya adalah respons rate, efek samping, kejadian perdarahan, dan efek samping serius. Penelitian ini diikuti selama 2 tahun.

 

Hasilnya menunjukkan bahwa pada kelompok MMF kegagalan terapi lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok glukokortikoid (22% [13 dari 59 pasien] vs. 44% [27 dari 61 pasien]; hazard ratio 0,41; rentang 0,21 sampai 0,80; p=0,008) dan responsnya juga lebih baik (91,5% pasien mencapai nilai trombositnya lebih dari 100x109 per liter vs. 63,9%; p<0,001). Tidak ada perbedaan untuk kejadian perdarahan, kebutuhan rescue medicine, atau efek samping terapi seperti infeksi. 


Simpulan:

Berdasarkan penelitian kombinasi mycophenolate mofetil (MMF) dengan glukokortikoid pada immune thrombocytopenia menunjukkan respons yang baik dan risiko yang rendah terhadap terjadinya relaps ataupun refrakter.

 


Gambar: Ilustrasi (www.freepik.com)

Referensi:

Bradbury CA, Pell J, Hill Q, Bagot C, Cooper N, Ingram J, et al. Mycophenolate         mofetil for first-line treatment of immune thrombocytopenia. N Engl J Med. 2021;385:10.


Share this article
Related Articles