Detail Article
Kombinasi Carboplatin dan Bevacizumab pada Pasien Kanker Payudara Metastasis ke Otak, Bagaimana Responsnya?
dr. Hastarita Lawrenti
Feb 05
Share this article
e4aa500c4407f9276a25a1baede00255.jpg
Updated 04/Feb/2021 .

Hingga separuh pasien kanker payudara metastatik HER2 positif atau tripel negatif, dan 10-15% dari pasien kanker payudara metastatik ER positif/HER2 negatif mengalami metastasis ke otak. Data pra-klinik menunjukkan bahwa VEGF memacu pertumbuhan kanker payudara metastasis ke otak dan terapi dengan anti-angiogenik (seperti bevacizumab) menghasilkan regresi tumor.


Pada pasien kanker payudara metastatik, telah dilaporkan perbaikan objective response rate (ORR) dan progression free survival (PFS) jika bevacizumab ditambahkan pada kemoterapi. Selain itu, dalam studi kecil disebutkan bahwa kombinasi cisplatin dan etoposide menghasilkan respons pada sistem saraf pusat sebesar 38% pada pasien kanker payudara metastasis ke otak. Data pra-klinik menunjukkan kemungkinan sinergisme antara bevacizumab dan carboplatin dalam model glioma.

 

Karena masih menjadi pertanyaan apakan metastasis ke otak sensitif atau tidak terhadap blokade angiogenik, maka peneliti melakukan studi fase II, label terbuka, non-acak, untuk mengetahui keamanan dan efikasi bevacizumab dan carboplatin pada pasien kanker payudara metastasis ke otak baik kasus baru atau progresif.

 

Pasien mendapat bevacizumab 15 mg/kg IV hari 1 siklus pertama dan carboplatin IV AUC 5 hari 8 siklus pertama. Pasien HER2 positif juga mendapat trastuzumab (dosis muat 8 mg/kg dan selanjutnya 6 mg/kg) hari 8 siklus pertama. Tiga minggu kemudian, pasien mendapat carboplatin AUC 5 dan bevacizumab 15 mg/kg, hari 1 (plus trastuzumab 6 mg/kg jika HER2 positif) dan setiap 3 minggu berikutnya. Terapi diberikan sampai terdapat progresivitas pada sistem saraf pusat dan/atau ekstrakranial, efek samping tidak dapat diterima, penilaian dokter, atau pasien mengundurkan diri.

 

Hasil dari studi ini yaitu: (n= 38)

  • Terdapat sejumlah 29 pasien dengan HER2 positif dan 9 pasien dengan HER2 negatif.
  • Median siklus adalah 8 siklus per pasien.
  • Respons pada sistem saraf pusat (CNS ORR = central nervous system objective response rate) adalah sebesar 63%.
  • Median PFS selama 5,62 bulan.
  • Median overall survival (OS) 14,1 bulan.
  • Dibandingkan pasien dengan status performa 0, pasien dengan status performa 1-2 memiliki PFS dan OS yang lebih buruk (p < 0,01).
  • Tidak terpantau kaitan bermakna antara genotip VEGF atau perubahan MRI awal dan outcome klinis.
  • Secara umum, regimen terapi dapat ditoleransi. Efek samping semua derajat yang sering dijumpai antara lain anemia, fatigue, trombositopenia, peningkatan AST, sakit kepala, leukositopenia. Tidak dijumpai perdarahan sistem saraf pusat derajat 3 atau 4.

 

Kesimpulan dari studi ini adalah kombinasi bevacizumab dan carboplatin menghasilkan respons objektif yang tinggi pada pasien kanker payudara metastasis ke otak. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menilai regimen terapi ini.

 

Image : Ilustrasi

Referensi:

1. Leone JP, Emblem KE, Weitz M, Gelman RS, Schneider BP, Freedman RA, et al. Phase II trial of carboplatin and bevacizumab in patients with breast cancer brain metastases. Breast Cancer Res. 2020;22:131.

2. Berghoff AS, Breckwoldt MA, Riedemann L, Karimian-Jazi K, Loew S, Schlieter F, et al. Bevacizumab-based treatment as salvage therapy in patients with recurrent symptomatic brain metastases. Neuro-Oncology Advances 2020 doi: 10.1093/noajnl/vdaa038.


Share this article
Related Articles