Detail Article
Meta-analisis Gemcitabine dan Capecitabine Untuk Kanker Pankreas Stadium Lanjut atau Metastatik
dr Hastarita Lawrenti
Jul 08
Share this article
img-Nurse1.jpg
Updated 29/Jul/2020 .

Outcome pasien dengan kanker pankreas lokal lanjut atau metastatik masih buruk. Median overall survival (OS) untuk penyakit stadium IV kurang dari 12 bulan walaupun pasien diterapi dengan kemoterapi sistemik

Outcome pasien dengan kanker pankreas lokal lanjut atau metastatik masih buruk. Median overall survival (OS) untuk penyakit stadium IV kurang dari 12 bulan walaupun pasien diterapi dengan kemoterapi sistemik atau kemoterapi kombinasi. Gemcitabine tunggal telah menjadi terapi lini pertama kanker pankreas stadium lanjut dengan manfaat survival bermakna dibandingkan monoterapi 5-FU.

Gemcitabine juga telah dikombinasikan dengan kemoterapi yang berbeda seperti paclitaxel, capecitabine, dan platinum untuk kanker pankreas stadium lanjut. Selain regimen kemoterapi tersebut, FOLFIRINOX (5-FU, leucovorin, oxaliplatin, irinotecan) digunakan untuk pasien dengan status performa baik. Kombinasi gemcitabine dan capecitabine telah menunjukkan aktivitas anti-tumor menjanjikan dalam uji klinik fase I dan II pada pasien kanker pankreas stadium lanjut. Kombinasinya dikaitkan dengan kecenderungan perbaikan OS dibandingkan gemcitabine tunggal.

Peneliti melakukan meta-analisis mengenai efikasi dan keamanan gemcitabine dan capecitabine dalam terapi kanker pankreas stadium lanjut atau metastatik. Pencarian literatur dilakukan secara sistematik melalui PubMed, Cochrane Library, EMBASE, dan Web of Science. Yang dimasukkan adalah uji klinik pada pasien kanker pankreas stadium lanjut atau metastatik yang diterapi dengan gemcitabine dan capecitabine. 

Hasil suatu meta-analisis dari sebanyak 15 studi penelitian, menujukkan bahwa dibandingkan dengan monoterapi gemcitabine, terapi gemcitabine dan capecitabine menurunkan kematian sebesar 15% (HR 0,85; 95% CI 0,75-0,95; p= 0,007) dan kekambuhan sebesar 20% (HR 0,80; 95% CI 0,72-1,04; p= 0,0002). One-year survival rate sebesar 33,1%, overall response rate (ORR) sebesar 22,9%, dan disease control rate (DCR) sebesar 65,7%. Kombinasi gemcitabine dan capecitabine menunjukkan ORR (OR 1,98; 95% CI 1,34-2,67; p= 0,0003) dan DCR (OR 1,41; 95% CI 1,05-1,88; p= 0,02) yang lebih tinggi secara bermakna dibandingkan monoterapi gemcitabine. Toksisitas hematologi derajat ≥ 3 yang sering dijumpai pada pasien yang diterapi dengan gemcitabine dan capecitabine adalah neutropenia (19,7%), leukositopenia (7,9%), dan anemia (4,9%). Toksisitas non-hematologi derajat ≥ 3 yang sering dijumpai adalah sindrom hand foot (6,3%), fatigue (5,7%), dan mual (4,8%).

Kesimpulan dari meta-analisis ini adalah terapi kombinasi gemcitabine dan capecitabine efektif dan termasuk strategi terapi yang lebih baik dibandingkan gemcitabine tunggal sebagai terapi lini pertama pada pasien dengan kanker pankreas stadium lanjut atau metastatik. 

 

Image: Ilustrasi

Referensi:

1. Xiao BY, Wang BC, Lin GH, Li PC. Efficacy and safety of gemcitabine plus capecitabine in the treatment of advanced or metastatic pancreatic cancer: A systematic review and meta-analysis. Ann Palliat Med. 2020 doi: 10.21037/apm-20-45.

2. Levin RD. Gemcitabine and capecitabine for advanced adenocarcinoma of the pancreas. Am J Hematol Oncol. 2014;10(6):33-7.

 

Share this article
Related Articles