Detail Article
Yoga, Layak Dipertimbangkan Dengan Serius Untuk Membantu Memperbaiki Depresi Mayor
dr. Kupiya Timbul Wahyudi
Des 15
Share this article
img-Yoga1.jpg
Updated 25/Agt/2022 .

Penelitian terbaru menunjukkan, latihan yoga yang terdiri dari postur fisik dan teknik pernapasan dapat membantu dalam memperbaiki gejala depresi dan kecemasan pada pasien dengan gangguan depresi mayor (major depressive disorder/MDD). Hal ini berdasarkan studi yang telah dipublikasikan dalam the Journal of Psychiatric Practice pada November 2019 kemaren.


Dalam studi tersebut, peneliti mempelajari dampak postur yoga Iyengar dan pernapasan yang koheren dengan secara acak menempatkan 32 orang dewasa dengan gangguan depresi mayor ke kelompok dosis tinggi (HDG) atau kelompok dosis rendah (LDG), berdasarkan frekuensi kelas dan sesi pekerjaan rumah, dalam kurun waktu 12 minggu. Kedua kelompok mengalami perbaikan dalam gejala depresi dan kecemasan serta peningkatan perasaan positif.


Yoga dan praktik pernapasan yang teratur telah digunakan selama ribuan tahun dalam berbagai budaya untuk mengelola stres, kecemasan, depresi, rasa sakit, dan banyak kondisi lainnya. Oleh karenanya Dokter harus mempertimbangkan secara serius termasuk praktik pikiran-tubuh seperti yoga dan pernapasan yang koheren dalam rekomendasi perawatan mereka untuk pasien dengan gejala depresi.


Namun, meskipun basis bukti yang berkembang mendukung peran yoga sebagai pengobatan yang efektif untuk gangguan depresi mayor, beberapa studi yang diterbitkan mengevaluasi dan mempertanyakan terkait dengan "dosis" yang optimal dari yoga sehingga memberikan dampak yang positif. 


Meningkatkan jumlah waktu kumulatif yang dihabiskan untuk latihan yoga menyebabkan peningkatan bermakna dalam peningkatan keterlibatan positif, revitalisasi, dan ketenangan serta penurunan kelelahan fisik. Gerbarg mengutip penelitian yang menunjukkan bahwa latihan yoga dan pernapasan yang koheren dapat mengaktifkan jalur parasimpatis vagal aferen yang mengarah pada peningkatan kadar γ-aminobutyric acid (GABA), mekanisme yang disebutnya "teori vagal-GABA".

 

 

Image: Ilustrasi (sumber: https://www.health.harvard.edu/)

Referensi:

1. Yasgur BS. Yoga worth 'serious consideration' for major depression [Internet]. 2019 Nov. Available from: https://www.medscape.com/viewarticle/921908

2. Scott. Tammy M; GERBARG, Patricial.; Silveri, Marisa M; et al. Psychological function, Iyengar yoga, and coherent breathing: A randomized controlled dosing study. Journal of Psychiatric Practice. 2019;25(6):437-50.

Share this article
Related Articles