Detail Article
Hasil Uji "Hygia Chronotherapy", Pemberian Antihipertensi Menjelang Tidur Malam Menurunan Risiko Kardiovaskular
Jane Cherub
Okt 30
Share this article
img-Stetoskop1.jpg
Updated 23/Agt/2022 .

Individu-individu dengan tekanan darah tinggi/ hipertensi yang meminum obat antihipertensi pada satu saat menjelang tidur malam memiliki kontrol tekanan darah yang lebih baik dan risiko kematian atau kesakitan akibat masalah jantung atau pembuluh darah yang secara signifikan lebih rendah, dibandingkan mereka yang meminum obatnya pada pagi hari, berdasarkan temuan ilmiah terbaru.

Studi tersebut dikenal dengan studi Hygia Chronotherapy, yang dipublikasikan di European Heart Journal pada bulan Oktober 2019 merupakan uji terbesar yang mempelajari efek waktu pemberian obat antihipertensi terhadap risiko permasalahan jantung dan pembuluh darah


Pada studi ini peneliti melibatkan sebanyak 19.084 pasien yang secara acak diberikan obat antihipertensi pada waktu bangun tidur atau menjelang tidur malam (pasien mendapat ≥1 obat penurun tekanan darah dari kelas terapeutik mayor: ARB, ACEI, CCB, β-blocker, dan/atau diuretik) dan diikuti selama rerata 6,3 tahun di mana selama periode tersebut tekanan darah ambulatori pasien dipantau selama 48 jam setidaknya sekali setahun. Adapun tujuan dari uji yang dilakukan pada latar layanan klinis primer adalah untuk menguji apakah terapi hipertensi yang diberikan menjelang tidur malam memberikan penurunan risiko jantung dan pembuluh darah dibandingkan pemberian obat yang biasa dilakukan setelah bangun tidur di pagi hari.


Hasil studi Hygia Chronotherapy menemukan pasien-pasien yang diberikan obat antihipertensi menjelang tidur malam, dibandingkan yang diberikan obat setelah bangun tidur di pagi hari, menunjukkan hazard ratio yang lebih rendah secara signifikan untuk luaran penyakit jantung dan pembuluh darah primer [0,55 (95% CI: 0,50–0,61); P<0,001] dan tiap komponen-komponennya (P<0,001 pada semua kasus), yaitu kematian kardiovaskular [0,44 (0,34–0,56)], infark miokard [0,66 (0,52–0,84)], revaskularisasi koroner [0,60 (0,47–0,75)], gagal jantung [0,58 (0,49–0,70)], dan stroke [0,51 (0,41–0,63)]. Hasil tersebut telah disesuaikan dengan karakteristik-karakteristik yang bermakna pengaruhnya seperti usia, jenis kelamin, diabetes tipe 2, penyakit ginjal kronis, merokok, kolesterol HDL, rata-rata tekanan darah sistolik saat tidur, penurunan tekanan darah sistolik relatif saat tidur, dan riwayat kejadian penyakit kardiovaskular.


Dari temuan-temuan uji Hygia Chronotherapy disimpulkan bahwa meminum obat antihipertensi secara rutin oleh pasien hipertensi dengan ≥1 obat penurun tekanan darah yang diresepkan menjelang tidur malam, dibandingkan setelah bangun pagi, menghasilkan perbaikan kontrol tekanan darah (secara signifikan menambah penurunan tekanan darah saat tidur dan meningkatkan penurunan tekanan darah relatif saat tidur, seperti dipping tekanan darah) dan, yang terpenting, secara bermakna mengurangi kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah mayor.

 

Image: Ilustrasi

Referensi: Hermida RC, Crespo JJ, Domínguez-Sardiña M, Otero A, Moyá A, Ríos MT, et al. Bedtime hypertension treatment improves cardiovascular risk reduction: the Hygia Chronotherapy Trial. Eur Heart J. 2019 Oct 22. pii: ehz754. doi: 10.1093/eurheartj/ehz754.

Share this article
Related Articles