Detail Article
Hati-Hati, Pasian Kanker Manula Lebih Rentan Terinfeksi Clostridium Defficile
dr. Kupiya Timbul Wahyudi
Agt 27
Share this article
img-hospice1.jpg
Updated 22/Mei/2020 .

Populasi manula dengan kanker, terutama kanker darah atau tumor padat metastasis, berisiko lebih tinggi terinfeksi Clostridium difficile (CDI) dibandingkan dengan orang yang tidak menderita kanker, menurut temuan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Mini Kamboj Memorial Sloan Kettering Cancer Center, New York, New York, USA dan kolega yang telah dipublikasikan secara online pada Agustus 2019 dalam Jurnal Emerging Infection Disease.

Populasi manula dengan kanker, terutama kanker darah atau tumor padat metastasis, berisiko lebih tinggi terinfeksi Clostridium difficile (CDI) dibandingkan dengan orang yang tidak menderita kanker, menurut temuan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Mini Kamboj dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center, New York, New York, USA dan kolega yang telah dipublikasikan secara online pada Agustus 2019 dalam Jurnal Emerging Infection Disease

Kombinasi dari berbagai faktor risiko merupakan hal yang sempurna membuat pasien kanker manula berisiko tinggi terhadap CDI. Efek kemoterapi yang mengganggu resistensi terhadap kolonisasi C. defficile dalam saluran cerna menyertai faktor risiko seperti penggunaan antimikroba, paparan bakteri di rumah sakit, dan penurunan imunitas humoral yang datang seiring bertambahnya usia. Pada kondisi ini menunjukkan gambaran klinis yang lebih parah, adanya infeksi C. defficile pada pasien kemoterapi.

 

Silahkan baca juga:Pemeriksaan Genetik Pasien DCIS, Perlukah?

 

Pada studi ini, para peneliti melakukan studi kohort retrospektif berbasis populasi dengan analisis "case-control" untuk menyelidiki apakah risiko CDI lebih tinggi di antara orang dewasa yang lebih tua dengan kanker daripada di antara orang dewasa yang lebih tua tanpa kanker.

Studi ini membandingkan dataset SEER-Medicare (Surveillance, Epidemiology, dan Pencatatan kanker hasil Akhir dengan informasi pendaftaran Medicare) tahun 2011 dengan kontrol yang tidak memiliki kanker dari wilayah geografis SIER. Pasien kanker memiliki tumor padat (payudara, usus besar, paru, prostat, dan kepala dan leher) atau cairan (limfoma, mieloma, leukemia), dan telah didiagnosis antara 2006 dan 2010.

 

Silahkan baca juga:Pemeriksaan Genetik Direkomendasikan Pada Semua Pasien Kanker Payudara

 

Para peneliti menilai kejadian infeksi sebagai persentase dari kelompok yang terjadi CDI selama periode penelitian. Mereka menghitung "Odds Ratio - OR" yang disesuaikan dan tidak disesuaikan untuk kejadian CDI, mempertimbangkan jenis tumor, tahap diagnosis kanker, dan tahun diagnosis.

Dari 93.566 responden, 2,6% terkena CDI selama masa penelitian. Dalam analisis yang tidak disesuaikan, 2,8% orang dengan kanker memiliki CDI dibandingkan dengan 2,4% untuk orang yang tidak menderita kanker.

Proporsi pasien dengan CDI lebih tinggi di antara perempuan penderita kanker, atau yang tinggal di kota-kota  Timur Laut AS. Risiko CDI dinilai untuk "5-year age intervals" menunjukkan peningkatan dari 1,9% untuk pasien berusia 66-69 menjadi 2,9% untuk pasien 85 tahun atau lebih.

 

 

 

Silahkan baca juga:Merofen, meropenem untuk mengatasi berbagai infeksi

Image: Ilustrasi (sumber: https://causeandeffectstrategy.com)
Referensi:
1. Mini KambojComments to Author , Renee L. Gennarelli, Jennifer Brite, Kent Sepkowitz, and Allison Lipitz-Snyderman. Risk for Clostridioides difficile Infection among Older Adults with Cancer. Emergin Infection Disease 2019:25(9): 1683-9.
2. Ricki Lewis. Older Cancer Patients at Higher Risk of C diff Infection. https://www.medscape.com/viewarticle/917225 (27/8/2019)

Share this article
Related Articles