Detail Article
Suplementasi Vitamin D Pada Anak Obese Defisiensi Diperlukan, Mengapa?
dr. Kupiya Timbul Wahyudi
Apr 06
Share this article
img-Vitamin-D1.jpg
Updated 29/Agt/2022 .

Anak-anak obesitas rentan terhadap kekurangan vitamin D dan gangguan kesehatan jantung. Namun studi terbaru menunjukkan suplementasi vitamin D dapat meningkatkan kesehatan jantung mereka. Hal tersebut merupakan kesimpulan dari studi yang dilakukan oleh Dr. Kumaravel Rajakumar dan kolega yang telah dipublikasikan secara online dalam The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2020 ini.

Peneliti melakukan studi untuk menentukan, pada anak-anak dengan obese dan kekurangan vitamin D, apakah suplemen dengan vitamin D3 1000 atau 2000 IU/hari lebih efektif daripada 600 IU/hari dalam meningkatkan fungsi endotel arteri, kekakuan arteri, tekanan darah sentral dan sistemik ( BP), sensitivitas insulin (1 / konsentrasi insulin puasa), konsentrasi glukosa puasa, dan profil lipid dan untuk mengeksplorasi apakah downregulasi adipositokin dan penanda peradangan sistemik mendasari efek vitamin D.


Subyek dalam studi acak-terkontrol, tersarmar ganda, ini dilakukan pada 225 anak berusia 10 hingga 18 tahun yang memenuhi syarat. Perubahan fungsi endotel pada 6 bulan adalah hasil utama.


Peningkatan dosis-respons dalam konsentrasi serum 25-hydroxyvitamin D adalah signifikan dan ditoleransi tanpa mengembangkan hiperkalsemia. Perubahan pada 3 dan 6 bulan dalam fungsi endotel, kekakuan arteri, TD sistemik-sistolik, lipid, dan penanda inflamasi tidak berbeda antara anak yang menerima 1000 atau 2000 IU vitamin D dan anak yang menerima 600 IU. Namun beberapa hasil sekunder berbeda antar kelompok. 6 Bulan suplementasi, dibandingkan dengan kelompok 600-IU, tekanan darah sentral-sistolik, sentral-diastolik, dan diastolik sistemik lebih rendah pada kelompok 1000-IU yaitu masing-masing [−2,66 (95% CI: −5,27, −0,046), −3,57 ( −5.97, −1.17), dan −3.28 (−5.55, −1.00) mm Hg]; sensitivitas insulin meningkat pada 3 dan 6 bulan dan konsentrasi glukosa puasa menurun pada 6 bulan (-2,67; 95% CI: -4,88, -0,46 mg / dL) pada kelompok 2000-IU.


Dari studi tersebut peneliti menyimpulkan bahwa koreksi defisiensi vitamin D pada anak-anak yang kelebihan berat badan dan obesitas dengan suplementasi vitamin D3 1000 atau 2000 IU/hari dibandingkan 600 IU/hari tidak mempengaruhi fungsi atau kekakuan endotel arteri, peradangan sistemik, atau profil lipid, tetapi menurunan tekanan darah, konsentrasi glukosa puasa dan peningkatan sensitivitas insulin. Optimalisasi status vitamin D anak-anak dapat meningkatkan kesehatan jantung mereka.


Image:Ilustrasi (sumber: https://time.com/)

Referensi: Kumaravel Rajakumar, Charity G Moore, Arshad T Khalid, Abbe N Vallejo, Mohamed A Virji, Michael F Holick, Susan L Greenspan, Silva Arslanian, Steven E Reis. Effect of vitamin D3 supplementation on vascular and metabolic health of vitamin D–deficient overweight and obese children: a randomized clinical trial. The American Journal of Clinical Nutrition, https://doi.org/10.1093/ajcn/nqz340

Share this article
Related Articles