Detail Article
Magnesium Oksida Mencegah Progresivitas Kalsifikasi Arteri Koroner Penderita Ginjal Kronik (PGK)
Laurencia Ardi
Apr 06
Share this article
img-Plaque1.jpg
Updated 29/Agt/2022 .

Coronary artery calcification (CAC) mempunyai prevalensi yang tinggi dan progesivitas yang cepat pada pasien dengan Penyakit Ginjal Kronik (PGK). CAC diduga meningkatkan kekakuan arteri sehingga mengganggu aliran koroner, sehingga menyebabkan terjadinya iskemia kardiak.

Studi menujukkan bahwa pemberian magnesium oksida (MgO) pada pasien PGK stadium 3-4 yang mempunyai risiko terjadinya CAC efektif untuk mencegah progesivitas dari CAC. Hal ini berdasarkan studi yang dilakukan oleh Dr. Sakaguchi Y dari Department of Kidney Disease and Hypertension, Osaka General Medical Center, Jepang dan kolega yang telah dipublikasikan dalam American Journal Society of Nephrology tahun 2019.


Dalam studi tersebut peneliti bertujuan menilai efektivitas magnesium oxide (MgO) dan/atau carbon adsorbent AST-120 per oral untuk memperlambat progesivitas PGK. Desain dan metodenya adalah acak, open-label, tersamar ganda dengan kontrol yang mengumpulkan subyek sebanyak 96 pasien dengan PGK stadium 3-4 dengan faktor risiko terjadinya CAC (diabetes mellitus, riwayat penyakit kardiovaskuler, kadar kolesterol LDL yang tinggi, atau perokok). Subyek dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan mendapatkan MgO atau kelompok kontrol. Parameter primer yang dinilai adalah persentase perubahan skor CAC. Hasilnya menunjukkan pada kelompok perlakuan terjadi perubahan skor CAC yang lebih bermakna dibandingkan dengan kontrol dan skor CAC juga lebih rendah. 


Studi dihentikan lebih awal, berdasarkan analisis "at interim" dari 125 pasien dengan 96 menyelesaikan studi, menunjukkan perubahan median dalam skor CAC secara signifikan lebih kecil untuk MgO dibandingkan kontrol (11,3% berbanding 39,5%). Proporsi pasien dengan persentase perubahan tahunan dalam skor CAC ≥15% juga secara signifikan lebih rendah untuk MgO dibandingkan dengan kontrol (23,9% berbanding 62,0%). Namun, MgO tidak menekan perkembangan kalsifikasi aorta toraks. Angka putus dari penelitian ini untuk kelompok MgO lebih tinggi daripada kelompok kontrol (27% berbanding 17%), terutama karena diare. Perubahan persentase dalam skor CAC tidak berbeda secara signifikan antara AST-120 dan kelompok kontrol.

 

 

Image: Ilustrasi

Referensi: Sakaguchi Y, Hamano T, Obi Y, Monden C, Oka T, Yamaguchi S, et al. A Randomized Trial of Magnesium Oxide and Oral Carbon Adsorbent for Coronary Artery Calcification in Predialysis CKD. JASN. 2019;30. 

Share this article
Related Articles