Hampir 50% wanita mengalami vaginosis bakterialis yang bercirikan penurunan populasi Lactobacillus secara signifikan seiring peningkatan bakteri aerobik dan anaerobik. Sedangkan, 75% terjadi kandidiasis vulvovaginal yang disebabkan oleh Candida spp.
Saat ini sudah terdapat studi klinis yang menunjukkan bahwa pemberian oral kapsul yang berisi L fermentum RC-14 dan L rhamnosus GR-1, efektif sebagai terapi adjuvant pada pasien kandidiasis vulvovaginal.
Gil NF et al melakukan studi observasional untuk menilai kemampuan Lactobacillus spp untuk ko-agregasi dengan Candida spp di mana keduanya di inkubasi dalam suhu 37 derajat celsius. Intervensi ini dilakukan selama 4 jam. Kemudian difollow-up skor ko-agregasi probiotik terhadap Candida setiap jam selama 4 jam; dan hasilnya dapat dilihat sebagai berikut.
Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil inkubasi antara berbagai strain Lactobacillus dan Candida spp dalam suhu 370C selama 4 jam, menunjukkan Lactobacillus acidophilus memiliki efek ko-agregasi yang paling tinggi terhadap berbagai Candida (termasuk Candida albicans sebagai penyebab infeksi dominan). (LWA)
Image: Ilustrasi
Referensi: Gil NF, Martinez RCR, Gomes BC, Nomizo A, Martinis ECPD. Vaginal Lactobacilli As Potential Probiotics Against Candida spp. Brazilian Journal of Microbiology. 2010;41:6-14