Detail Article
Perubahan Jangka Panjang Metabolit Usus Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung Koroner
dr. Kupiya Timbul Wahyudi
Feb 24
Share this article
img-Salad1.jpg
Updated 29/Agt/2022 .

Studi longitudinal terbaru menunjukkan bahwa adanya peningkatan risiko penyakit jantung koroner (PJK) yang dikaitkan dengan hasil metabolisme usus yang terjadi jangka panjang. Hal ini terungkap dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Yoriko Heianza dari Department of Epidemiology, School of Public Health and Tropical Medicine, Tulane University, New Orleans, Louisiana dan kolega, yang telah dipublikasikan secara online dalam Journal of American College of Cardiology awal tahun 2020 ini.

Dalam studi tersebut peneliti menemukan bahwa hasil metabolisme dari bakteri usus yang dikenal dengan trimetilamin N-oksida (TMAO) dalam jangka panjang akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner. Secara khusus, perubahan TMAO lebih dari 10 tahun secara signifikan terkait dengan kejadian PJK di antara wanita sehat, bahkan setelah memperhitungkan beberapa faktor risiko kardiovaskular dan pola diet. 


Trimetilamin N-oksida (TMAO) merupakan metabolit yang terbentuk ketika bakteri usus memetabolisme nutrisi, seperti kolin, L-karnitin, dan fosfatidilkolin yang ditemukan dalam daging merah, kuning telur, dan produk susu tinggi lemak. Ini menghasilkan trimethylamine (TMA), yang kemudian diubah menjadi TMAO di hati. TMAO adalah faktor kunci dalam mengatur metabolit lipid di hati, dan pada tingkat tinggi telah dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi untuk serangan jantung, stroke, dan semua penyebab kematian. 


Namun dari hasil studi ini juga terdapat hal yang dianggap baik, meskipun TMAO terkait dengan risiko penyakit kardiovaskular, namun kita dapat merubah atau memodifikasi efeknya dengan makan makanan yang sehat.

 

 

Image: Ilustrasi

Referensi: Heianza Y, Ma W, DiDonato JA, Sun Q, Rimm EB, Hu FB, et al. Long-term changes in gut microbial metabolite trimethylamine N-Oxide and coronary heart disease risk. Journal of the American College of Cardiology. J Am Coll Cardiol. 2020;75(7):763-72. DOI: 10.1016/j.jacc.2019.11.060


 

Share this article
Related Articles